Melihat Senyumnya Kembali

Emang bener yang aku rasa. Jika orang mengenalku cukup dari wajah aja belum tentu mereka akan mau melihat wajahku lagi karena mungkin standar kali yaa... Hahaha.
Secara gitu orang liatnya dari penampilan fisik dulu. Padahal belum tentu yang ada di dalam hati nya sama.
Aku yang kini tengah berusaha untuk menjadi laki-laki yang baik mungkin sedikit banyak berpengaruh untuk orang lain. Seseorang yang ku temui dulu saat dia hanya tau wajahku begitu acuh, disapa pun tak menjawab.. akan tetapi kini setelah dia tahu sifatku perubahannya hampir 180 derajat. Jangankan aku menyapa, bahkan aku terlihat jauh juga dia menyapa dahulu, sebelum aku senyum dia senyum duluan. Hmm. . . Aku suka jika semua menjadi baik. Tapi perubahan sikapnya padaku membuat aku terkesan.. O.. Ya.. Apakah aku menyukainya? Karna sering banget dia tampil dalam anganku. Jika hal ini sama dia rasakan maka perasaan kita berjodoh. Tetapi untuk jodoh hidup.. Aku masih belum mau mengatakan dialah orangnya. Aku ingin mencintai jodohku dan aku gak ingin dia hanya mendapatkan sisa-sisa cinta yang telah hampir habis oleh kesalahanku mencintai orang lain.

Allah. . Izinkan Aku Sekarang Menemuinya

Ya Allah yang maha pengasih dan penyayang.
Tiada yang indah di dunia ini selain hidup yang selalu dinaungi dengan cinta. Ada banyak orang yang mencintai dan ada banyak orang yang ingin dicintai. Cinta yang selalu menjadi yang utama dalam hidupku, karena cinta aku hidup dan karena cinta aku bisa bahagia. Telah banyak perjalanan yang ku tempuh untuk cinta. Aku mencintai diriku sendiri, lalu aku berusaha mencintai orang lain dan orang lain pun banyak yang mencintaiku. Cinta yang selama ini telah terjalin sebagian besar adalah cinta yang merujuk pada tanggung jawab.. Cinta untuk diri sendiri, orang tua, saudara, bahkan untuk Engkau ya Allah.
Bahagia saat aku bisa mencintai orang lain dan orang itupun mencintai dan menghargai cintaku. Akan tetapi kebahagiaan itu belum sempurna saat ini. Perasaanku masih terkoyak oleh harapan dan pandangan. Insya Allah aku memiliki cinta untuk yang belum terwujud, cinta untuk asmara. Tetapi pada siapa aku akan mencurahkan rasa cinta ini ? Dia yang ku tunggu pun masih belum hadir, rasanya sudah sangat lama aku menunggu dan kerap kali aku menangis walau sebagian besar tangisanku pecah dalam hati.
Aku tak ingin menunggu terlalu lama ya Allah.. Mungkin dia juga belum bisa menemukanku, dan jalan terbaiknya aku harus mencari dan menjemputnya. Semoga Engkau telah mengizinkan aku bersamanya.
Aku hanya tak ingin lagi membuang waktu terlalu banyak terlebih untuk diam.. Aku juga tak ingin memendam cinta ini terlalu lama.. aku ingin mencurahkan ini untuknya. Aku juga ingin melihatnya lebih nyata dan dalam iringan kebahagiaan yang akan kami ciptakan berdua.
Ya Allah.. Detik ini aku akan melangkah untuknya, walau aku belum punya kebahagiaan untuknya tetapi semoga aku bisa mendapatkan kebahagiaan setelah bersamanya. Aku ingin melewatinya bersama dalam suka duka dan dalam naungan cinta sejati dan kesetiaan.
Amiin...

Ujian Fikiran

Mungkin sekaranglah aku akan diuji untuk membentuk suatu pemikiran dari beberapa permasalahan berat yang akan dihadapi.
Aku akan bertawakal dan menjalaninya semampuku.
Ridhoi hamba ya Allah..