05 October 2014

Komplikasi Keterpurukan

Di pagi idul adha ini aku masih mengumpulkan banyak hal yang memicu airmata. Rasanya saat ini aku sangat tak bernilai.. Ibadah qurban yang ku inginkan dari dulu masih belum dapat ku wujudkan hari ini. Aku tak tahu apakah mungkin gajiku kecil atau Allah masih mengucilkan ku dari tingkat sosial yang wajar. Semoga apapun yang terjadi nanti aku bisa bersikap wajar dan tak perlu bercerita tentang begitu beratnya aku membawa perasaan ini.

30 June 2014

Saat Yang Masih Ku Rasakan Sendiri

Sejujurnya tak tahu lagi aku harus menulis apa lagi disini. Bahkan dalam hatipun ada banyak kata yang tak tega ku ucapkan lagi. Begitu banyak kalimat yang memicu airmata walau aku telah yakin aku bisa tegar.
Mungkin aku bukan pria yang satu-satunya memiliki perjalanan seperti ini, tetapi aku merasa satu-satunya yang merasakan kehebatan perasaan dari kesendirian ini. Perasaan sepi yang dalam dan lama.
Tahun demi tahun aku merasa perubahan dalam hidupku sangat lamban sedangkan evolusi cita-cita yang ku miliki berkembang normal, mungkin itu sebab tak seimbang yang menciptakan banyak kalimat yang begitu sensitif untuk diucapkan bahkan dalam hati.
Sampai kapan ya aku harus menerima ini ? Apakah aku kurang bijaksana pada diri ini.
Tak ada motivator yang ku miliki selain hati ini begitupun tak ada sponsor yang ku miliki selain kerja keras yang ku geluti.
Maafkan aku jika ku tak bisa sebaik yang diharapkan tetapi percayalah aku masih punya sisi baik dalam hatiku.
Aku ingin bisa miliki kebahagiaan yang Allah ridhoi. Tentang kesuksesan hidupku dan keteguhan imanku bersama orang yang mencintai dan yang dicintai.

02 April 2014

Aku Masih Ganteng Nggak Ya ?

Melihat wajah di cermin lemari kamarku. Owh.. Itu dia ada sesosok laki-laki yang sedang menatapku dan terkadang terlihat tersenyum dan terkadang murung. Aku mencoba menilainya apakah masih ganteng ? Eh, ternyata jawabannya bermacam-macam, kadang terlihat cakep kadang juga jelek.. terlepas dari sudah mandi atau belumnya. Entahlah.. Jawaban apa yang akan mereka lontarkan untukku saat aku bertanya demikian pada orang lain.. Tapi berapapun persentase ketampanan yang kumiliki akan ku syukuri sebagai karunia yang indah. Setidaknya wajah ini pernah memaparkan senyum yang membuat orang lain bahagia dan bahkan pernah menjadi bayangan dalam mimpi orang yg pernah mencintaiku.
Aku ingin memberikan citra positif bukan hanya di wajah tetapi lebih aku utamakan di hati. Wajah adalah identitas dari diri akan tetapi hati yang menciptakan identitas diri itu.

28 February 2014

Mencoba Tabah

Seperti tak kuasa terkadang dengan perasaan yang sangat gelisah aku merasa sakit dan menangis meski itu dalam hati. Aku laki-laki yang sampai saat ini pun masih sendiri, bukan hanya tentang pasangan tapi juga bahkan teman pergaulan. Aku tahu kenapa status sosialku begitu buruk namun aku belum tahu bagaimana cara untuk memperbaikinya. Semoga aku tetap tabah menjalani semua ini, karena aku yakin Allah maha adil.

31 January 2014

Mimpi Dijodohkan Orang Disaksikan Almarhum Ayah

Mimpi yang menghentakkan batin baru saja ku alami. Tanpa pernah aku bercita-cita ingin dijodohkan orang lain seperti memaksa bertolak belakang di mimpi. Disana ada salah seorang yang penampilannya seperti ustadz menawarkan aku untuk mau menikah dengan seseorang yang dia rekomendasikan. Aku tak tahu siapa perempuannya, tetapi dia menyebutkan nama dan tempat dimana perempuan itu tinggal. Tempatnya aku masih ingat tetapi namanya lupa, yang ku ingat namanya terdiri dari 3 kata.. namanya cukup bagus tapi aku tak bisa mengingatnya. Tempatnya aku tahu, karena dulu aku sering ke tempat itu.. Tetapi setelah difikir-fikir aku tak punya kenalan perempuan ditempat itu. Yang menjadi kerinduan juga ada almarhum ayah disana, dia tak memberi tanggapan apapun hanya menyaksikan aku dan ustadz itu. Dalam keadaan yang masih bermimpi sepertinya hari berganti keesokan hari, disana ada keluarga yang utamanya aku lihat paman memberiku hadiah dan anehnya juga almarhum paman dari ibu juga memberi hadiah.
Disana juga ada orang lain yang kesemuanya perempuan dan kesemuanya aku tak kenal, ada sekitar 6 orang perempuan yang tak ku kenal itu, tapi mereka sepertinya sibuk dengan sesuatu sampai tak sempat aku sapa atau menyapaku.. mereka seperti sebaya. Tetapi disela kesibukan itu satu diantaranya selalu memandangku, setiap apa yang ku kerjakan dia tak berhenti menatapku, sampai-sampai ( maaf ) ketika buang air kecilpun dia tetap memandangku bahkan ingin memandang yang selalu ku sembunyikan itu. Sampai beberapa saat aku terbangun..
Entahlah.. Apa arti dari mimpi itu, mungkin itu petunjuk atau hanya gambar yang tampil dari perasaan hati dan fikiran yang sedang sedih. Hal yang dinamakan dijodohkan itu bukan keinginanku. Sejujurnya aku ingin mencari sendiri dimana dia berada, aku ingin berkenalan langsung tanpa perantara dan bahkan aku ingin mengenalkan dia langsung dengan keluarga. Aku ingin mendapat kebanggaan hati atas perjuangan mendapatkannya. Tapi Jika memang takdir mengharuskan aku untuk dijodohkan, aku berharap dialah yang tepat untuk mulai ku cintai setelah menikah. Aku memang bukan orang terpandang atau terkenal, materi pun juga apa adanya, tetapi aku ingin berusaha meyakinkan bahwa dia yang akan ku jadikan pendamping tak hanya sekedar dapat mencintaiku saja akan tetapi dapat menyayangi keluargaku juga. Cinta yang ada dihati ini tak ingin ku biarkan jatuh ke hati yang salah, karena itulah aku selalu memohon kepada Tuhan atas apa yang terbaik khususnya jodoh yang akan menemani hidupku selamanya dalam RidhoNya, ridho orang tua dan perjalanan hidup dari suka dan duka yang akan kami arungi bersama.