Maluruh Piwangun

Satingalian endah kacipta kahirupan nu kawangun ajeg ku patali pasini jangji sa\'ati ngambah lengkah rupa polah karagap keukeup sapanujuan tinemu kabagjaan dunya sinareng aherat sasarengan.
Dedeg diri ngalantung pinuh tagiwur burancah patulayah di jero pamikir. Kawit isuk buta tenjo, siang mentrang-mentring sampe ka wanci janari teu aya waktos nu meugatkeun tetempoan batin ku pamaksadan endah nu ngeusian harepan hirup mangsa pageto.
Luhur manuk nu hiber ngawang-ngawang asa ku bingah katingali bebas estu taya panghalang. Ngaleor oray mapayan galengan, nyebrang wahangan, nanjak mudun nyelap kana batu muringkel na dahan asa taya pisan sesahna. Jog ka balong katingal lauk teuleum ka dasar leutak ngacleng ka luar cai asup deui kokojayan ku bangun kacipta gampileun pisan.
Raos tuang raos kulem kapigaduh kanyaah nu dibales kanyaah. Midang sono katembung teuteup. Nyandang poho teu burung ngantep.
Satekah polah endah kalimah diluhur katingali ku dua panon kadangu ku dua cepil ka raos reu\'eus kana hate. Ngusahakeun sangkan pareng kapianjang, kapiwangun, kapimilik ku kaendahan pinuh kabagjaan diri jeung hate nu hoyong lumangsung raket sareng rencang hirup nu mugia tos disayogikeun ku nu maha kawasa, digampilkeun tina tiap titian ujian sareng kasabaran nu tos dilakonan salami ieu. Sono sanes sakolebat hate, estu siga mupuk katugenahan nu sok kodal ku ngeclak harepan.
Mugia ayeuna abdi nuju nuntut elmu keur mangsa pageto nu hoyong kacumpon ku hade basa, hade lampah, hade pergaulan, hade kulawargi tur hade dunya jeung hade pikeun akherat.
Amiin..

Wajah Perempuan Dan Laki-laki

Aku sempat membaca beberapa artikel tentang perempuan.. sungguh kompleks memang, Siti Hawa tercipta dari tulang rusuk paling bengkok Adam. Mungkin itu yang menjadikan kenapa perempuan mudah rapuh hatinya. Adam yang pada hakekatnya adalah kaum laki-laki mempunyai tugas yang ringan tapi berat. Hawa yang biasa menjadi sebutan kaum perempuan juga punya peranan terpenting. Perempuan sering disebut sebagai pilar negara. Negara akan hancur tanpa perempuan yang mendukung kekuatan dibawahnya, begitupun sebaliknya. Tetapi fakta yang banyak terjadi adalah perempuan yang menjadi tonggak berdirinya sesuatu yang besar tidak disertai dengan peranan laki-laki yang bisa menghargai hati perempuan dan meremehkan hampir semua keputusannya. Bukan tak mungkin peradaban hancur hanya karena timbul dari kehancuran hati seorang perempuan. Laki-laki pada dasarnya tegas dan selalu ingin menjadi pemimpin dan penuntun bagi perempuan, tidak ingin disepelekan dan tak ingin dilewati dalam hal-hal yang berat oleh perempuan. Laki-laki akan bangga jika ia bisa memimpin perempuan, menuntunnya ke jalan yang baik dan mewujudkan apa saja keinginannya. Namun kebanggaan tersebut sepertinya harus berimbang dengan sikap dari perempuan. Mereka harus mengakui bahwa laki-lakilah yang harus menjadi imam baginya. Bersikap sebagai penyimpul penyetujuan atas tujuan dan rencana yang baik dari laki-laki dan berharap serta meminta sewajarnya pada kemampuan yang dimiliki seorang laki-laki.
Sebagai laki-laki, kesimpulan ini aku ungkapkan apa adanya yang ada dalam fikiran saat ini, mungkin ini benar atau salah mohon dikoreksi. Karena aku banyak melihat situasi diluar sana yang tak begitu baik. Laki-laki kadang menjadi pemimpin tapi hanya di lisan, perempuan yang katanya patuh terkadang banyak mengatur. Laki-laki pandai mengolah kata manis nan indah hingga banyak perempuan masuk perangkap rayuannya. Kemudian laki-laki pergi dengan senyum kelicikan dan perempuan menangis dengan kehancuran hati. Perempuan mudah membuka sedikit saja bagian auratnya hingga laki-laki tergoda. Kemudian Perempuan pergi dengan sejumlah harta dan laki-laki terpaku penuh kecewa.
Semoga Aku akan digolongkan menjadi laki-laki yang baik dan juga dia yang ku tunggu digolongkan menjadi perempuan yang baik juga. Semoga pembaca blog ini tetap diberikan karunia sehat oleh Tuhan untuk berusaha dan tetap kuat menjalani apa-apa yang baik yang telah Tuhan karuniakan sebagai kebahagiaan sejati. Amiin

Ayah.. Kenapa Aku Berbeda ?

Baru saja tadi sekilas aku melihat FTV di SCTV. Judulnya \" Ayah.. Kenapa Aku Berbeda ? \" Tokoh utama di FTV tersebut sepertinya sosok seorang anak yang mempunyai kekurangan dalam hal bicara atau tunawicara. Memang pada intinya kata-kata itu adalah kunci utama komunikasi kita sebagai mahkluk sosial. Satu sama lain dapat terhubung dengan pembicaraan dengan bahasa yang baku dan lumrah. Namun Tuhan menciptakan manusia itu berbeda-beda. Bahkan dua orang kembar pun tetap berbeda. Satu dari sejumlah umat manusia diciptakan dengan sejumlah kemampuan yang berbeda dan kekurangan yang berbeda juga. Mungkin bisa dicontohkan dengan sebuah karet gelang. Manusia diberi satu buah karet gelang dengan ukuran yang sama dengan manusia lainnya dan karet tersebut hanya mampu dibentangkan dua sudut yang perumpamaan sudut tersebut adalah batas terhebat dari sebuah kemampuan dan karetnya adalah kemampuan yang dimiliki orang tersebut. Akan tetapi orang itu tidak cukup hanya dengan memiliki 2 kemapuan hebat saja, dia memerlukan 3, 4, 5 atau lebih kemampuan, sedangkan untuk menjadikan karet bersudut 3 dengan jarak yang sama itu mustahil karena karet bisa terputus, dan solusinya adalah memperpendek jarak sudut dari titik tengah karet agar karet bisa dibentangkan ke 3 sudut atau lebih, atau dengan kata lain 2 kemampuan hebat semula menjadi kurang hebat lagi karena terbagi untuk menciptakan kemampuan ketiga. Semakin banyak kemampuan semakin kecil tingkat kehebatannya. Bahkan bisa jadi ada sebuah kemampuan yang harusnya diutamakan tapi justru tak memiliki sudut atau bernilai nol. Sebagai kenyataan yang ada banyak artis islam terkenal tapi tak bisa ngaji, banyak qori tapi gak bisa jadi artis. Banyak konglomerat tak dermawan dan banyak wong melarat tapi relawan.
Contoh kedua bisa saja manusia diberikan satu karet gelang dengan ukuran berbeda tetapi dengan perumpamaan yang sama seperti contoh pertama, akan tetapi Tuhan memberikan jarak sudut yang sesuai dengan ukuran karetnya. Memang terkesan lemah orang yang memiliki karet ukuran kecil tetapi tingkat pertanggung jawabannya juga kecil dan ujiannya lebih ringan. Seperti pepatah makin tinggi pohon makin kencang angin yang menerpanya.
Tetapi semua contoh diatas adalah bayangan awam dari mahkluk ciptaan tuhan, dan tuhan telah sempurna menciptakan semuanya sebelumku diciptakan. Manusia tinggal memilih melangkah bersama Al-Qur\'an atau melangkah bersama setan. Bahagia adalah syukur atas karunia Allah. Bicara atau tak bisa bicara tidak menjadi perbedaan amal. Dan hebat atau tidaknya seseorang bergantung pada bagaimana orang itu dapat berbuat baik. Bahagialah saudaraku yang memiliki keterbatasan, tak bisa bicara engkau takkan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah dari mulutmu. Tak bisa berjalan engkau takkan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah dari kakimu, dan yang lainnya.
Ada satu hadiah kecil dariku untukmu. Semoga Allah memperkenankan doaku terwujud untuk saudaraku disana. Aku telah menatap banyak kekurangan diri tetapi aku tak luput menatap kekurangan orang lain. Aku bisa bahagia dengan kelebihanku diantara kekuranganku dan aku ingin mereka juga bahagia atas kelebihan dari kekurangannya. Buatlah mereka melihat indahnya surga dari kebutaan matanya. Buatlah mereka bisa mengatakan cinta dari hatinya dari kebisuan mulutnya. Buatlah mereka mendengar kasih sayangMu dari ketuliannya dan buatlah mereka berjalan menelusuri jalan kebaikanMu dari kelumpuhannya. Amiin

Belum Kenal Aku Ya.. ? Sayang Sekali

Manusia mempunyai batas-batas tersendiri. Tak semua orang akan tahu seseorang dan tak seorangpun yang tahu semua orang. Anda kenal saya ? Tentu tidak ! ( Kata kebanyakan orang ) karena tidak ada ID yang jelas di blog ini, tetapi mungkin saja ada yang menjawab Ya, Saya Kenal Anda ! .. Anda adalah seseorang yang menerbitkan seluruh curhatan di blog ini, saya telah membaca beberapa postingan anda dan dengan ID tersembunyi anda, saya yakin telah mengenal anda dari hati..
Tidak ada orang yang tak mau terkenal meski ada batasannya. Namun pasti takkan ada orang yang tak kenal dengan dirinya sendiri. Manusia memiliki fikiran dan hati, sering dari pendapat keduanya bertolak belakang, kadang hati nurani yang menang kadang juga fikiran dan ego yang menang. Aku mencoba menuliskan setiap curhatan disini dengan sebijak-bijaknya perkataan. Pada awal-awal banyak kalimat dengan nada-nada memaksa, mengharuskan, menekan, mengeluh atau bahkan seperti keputus-asaan. Tetapi pada baris-baris akhir banyak ku tuliskan kalimat-kalimat doa, harapan, ketegaran, optimisme dan lainnya yang membijaksanakan keadaan yang diterima saat itu dan tentu semua hal yang terjadi baik itu hal yang bersifat baik atau buruk sesungguhnya adalah kehendak Tuhan. Aku bisa mengenal diriku dari perjalanan hidupku beserta seluruh keinginan dan kenyataannya. Aku akan kenal seseorang jika dia berkata. Perkenalkan nama saya si anu ( aku akan tahu namanya anu ) atau \" cemen banget lo.. Segitu doang gak bisa!\" ( aku akan mengenalinya sebagai orang yang lupa ) atau \" Sabarlah.. Hidup ini indah untukmu. Tetapi kamu harus mendapatkan pelajaran yang pahit dulu agar kamu menjadi manusia yang kuat \" ( aku akan mengenal dari kebaikannya ). Mungkin itu yang menjadi dasar perkenalannya sebelum mengenal yang lain dari dirinya. Aku tahu namanya anu tapi aku tak tahu bagaimana hatinya, aku tak tahu dia siapa tapi aku kenal akan kebaikannya, aku kenal dia pernah mengatakan hal buruk padaku dan kemudian aku tahu namanya X. Dan aku dapat mengenalnya bahwa si X adalah orang yang belum baik.
Tak ada yang percuma akan karunia hidup. Aku sendiri kerap diberikan ujian yang salah satunya namaku tak banyak dikenal orang. Tetapi aku bahagia atas apa yang kurasakan bahwa namaku tak tercantum dalam DPO kepolisian, tagihan utang atau hal buruk lainnya. Aku juga bangga saat sikap dan perkataanku tak merendahkan atau menyakiti orang lain, setidaknya orang akan berkata \" orang itu baik ya. \" atau \" aku tak kenal dia, tapi dia kenal aku \". Perkenalan berawal dari nama, tetapi disini aku memulainya dari hati. Biar nanti tahu namaku belakangan aja :)

Aku Ingin Fitri Ku Suci

Sebelumnya aku ucapkan Selamat Idul Fitri 1433 H. Minal Aidin Wal Faidzin. Mohon Maaf Lahir dan Batin.
Suasana lebaran ini aku merasakan berbagai hal dari beberapa sisi. Satu sisi aku merasa bahagia karena hari kemenangan ini dapat ku nikmati, aku bisa merasakan aura kemenangannya meski tak sesempurna inginku. Di sisi lainnya aku merasa sebagai manusia yang tak luput dari kesalahan. Aku berjabat tangan dengan orang disekitarku dengan harapan agar jika ada kesalahan yang pernah ku lakukan dapat dimaafkan dan tetap menjaga silaturrahmi yang telah terjalin. Bukan hanya disekitar tetapi juga orang yang jauh tak luput dari permohonan maaf walau hanya dapat dilakukan melalui SMS. Satu yang pasti jauh hari aku ingin kembali fitri, aku tak ingin menumpuk kesalahan yang mungkin ku lakukan pada orang lain. Akan tetapi satu sisi aku masih merasa sedih, tercipta dari kumpulan kekurangan dan nasib yang belum berfihak telah mematahkan sebagian niatku, menutup senyumku, menghalangi pandanganku dan mencengkram langkahku. Kini aku berada diatas kemenangan semu. Menang tapi masih kalah atau dengan kata yang lebih dalam aku terbawa dalam alur kemenangan tanpa aku berperan penting didalamnya, semoga saja ini tak benar karena aku takut melakukan dosa terlebih di idul fitri. Aku hanya ingin setiap niat baikku akan terwujud dalam sikapku tanpa harus menunggu lama atau harus menguntai airmata kesedihan.

Doa Akhir Ramadhan

Tak terasa kini Ramadhan tlah hampir usai. Sebulan ini alhamdulillah aku masih diberi kekuatan untuk melakukan ibadah puasa tanpa hambatan 1hari pun. Akan tetapi.. Aku masih kurang maksimal mengerjakan ibadah lainnya. Tahun kemarin aku dapat mengkhatamkan Al-Qur\'an tetapi tahun ini belum. Entahlah, mungkin Idul Fitri ini tak membuatku bangga pada diri sendiri. Seperti yang ku rasakan sekarang, seolah aku merasa sedih, gundah dan kurang begitu bersemangat.. ini semua beralasan tetapi sebagian tanpa alasan. Mungkin orang diluar sana tengah bahagia dengan perjalanan mudik mereka, karena akan ada orang yang dirindukan setelah sampai nanti. Begitupun orang yang menanti dirumah, mereka akan menyambut orang yang mereka cintai yang tengah dalam perjalanan. Aku sendiri ? ! Aku tak mudik dan secara dominasi tak ada orang yang merindukan aku. Mungkin jika aku teramat pesimis aku akan berkata, \" Hhh.... Percuma aku bertemu hari-hari yang katanya istimewa, aku akan tetap merasa bersedih dan bersedih. \" Tetapi aku masih bertahan dengan rasa optimis yang kumiliki bahwa hidup ini adalah karunia dan selama hidup, susah dan senang saling berganti. Saat ini mungkin susahnya dan insya Allah di masanya nanti senangnya akan ku nikmati. Semoga saja begitu karena aku sangat rindu...

Sejatinya Hati

Teringat tahun kemarin bahwa aku ingin sekali tak menangis dengan kenyataan yang ada seakan telah menyudutkanku secara sosial. Aku telah mencoba menentramkan hati dengan berfikiran optimis disertai doa semoga di tahun yang akan datang aku tak lagi memandang diri ini terlalu menyedihkan.
Dan pada akhirnya aku hampir sampai di tahun yang akan datang itu, akan tetapi kenyataannya tak begitu memberikan banyak perubahan positif. Ini mungkin akan menjadi ujian hati terbaru tahun ini, jika saja kejadiannya tak jauh berbeda maka aku memohon agar aku tetap diberi ketabahan. Aku bahagia telah menjalani Ramadhan ini dan insya Allah aku di sertakan dengan kenyataan yang bahagia juga di Idul Fitri nanti. Terima kasih ya Allah atas semua rizki dan nikmat yang telah aku miliki.

Ngantos Pangwaler Hiji Carios

Neuteup seukeut tebih ka ujung paningalian. Ngampar hejo pare nu mimiti sirung ka oyag ku hiliwirna angin. Caket ti gigireunnana ngadeg sagomplokan tangkal gede nu ngajanteng rapih ngeusian kebon nu teuing nepi ka mana ujungna. Wa\'as taya hinggana panon ieu tiasa ningal ka tungtung tingali. Ras ka diri nu masih kacangcang hawatos nu kacipta tina seueurna karereged nu ngeusian poe ka poe. Emutan kumalayang teuing kamana, sakapeung balik deui mantun carios netelakeun abdi jalmi nu teu gaduh katiasa. Hiber deui emutan ka nu sejen tempat ngan balik sami mantun katugenahan hate, hiriwing carios anjeun teh tos dewasa, bade kumaha kapayunna lamun masih anteng cicing teu tiasa usik malik... pan anjeun gaduh pamaksadan, pohara nalangsa saupami harepan ngan saukur harepan.
Ngarenghap jero pisan ti saprak lamunan hiji pindah ka lamunan sejenna. Kungsi ngumbar cisoca nu maseuhan hate. Abdi gaduh seueur kawajiban nu kedah direngsekeun nyalira, aya nu gampil aya oge nu karaos abot. Kaemut mun saupamina abdi cicing taya tangan pangawasa, mereun moal rengse eta masalah nu gampil ge. Eta pisan nu saleresna ngancik sanaos teu unggal waktos. Kahoyong janten jalmi nu sae, nanging saupami nyalira mah asa ku henteu bakal kacumpon. Hoyong abdi disarengkeun sareng panuntun kasaean, nu hade dunya sareng kanggo akherat. Iraha, saha sareng dimana ? Wallahu a\'lam

Berani Dan Suci

Keistimewaan tak hadir setiap saat, bahkan dalam penantianpun belum tentu akan mudah terwujud. Kadang kala tak di sadari keistimewaan itu hadir. Sama hal nya dengan bulan ini. Bulan Ramadhan bagi sebagian besar orang sangat dinanti, akan tetapi dengan tujuan berbeda. Ada yang ingin melakukan ibadah sebaik-baiknya bulan suci, ada juga yang hanya ingin menikmati ngabuburit dan bukber nya saja tanpa mau puasa, dan terkadang hanya ingin nunggu lebaran dgn berbagai alasan. tetapi di sebagian orang terkadang mereka tak menunggu bulan suci Ramadhan, mereka hanya mengikuti alur hari dan tiba-tiba sampai di bulan Ramadhan tanpa rencana.
Hal seperti ini serupa dengan bulan istimewa di negara ini. Agustus... Apakah ada yang menunggu bulan agustus? Pasti ada ! Siapa mereka ? Pekerja yang sudah habis gajinya di bulan juli dan mereka yang hendak bertunangan atau menikah di bulan agustus :D . Sebenarnya moment ini adalah hal yang jarang terjadi. Bulan istimewa bagi umat muslim berikut bulan istimewa bagi rakyat Indonesia. Anda tahu kemerdekaan kita kapan ? Ya tentu saja nenek-nenek juga tahu tanggal 17 agustus 45 ! Ya, betul sekali.. Tetapi mungkin sebagian orang tak mengetahui kilas balik saat 17 Agustus 1945. Tahun ini 17 Agustus jatuh pada hari jum\'at yang sama dengan hari proklamasi kemerdekaan di tahun 45, dan sama-sama tepat di bulan Ramadhan saat itu. Teringat dalam pembukaan UUD 45. Tertulis \" Atas berkat rahmat Allah yang maha esa . . . . . . . . . maka rakyat indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. . . \". Kita berpandangan mengapa dengan rahmat Allah? Jawaban saya pribadi, ini adalah sebuah hal kolosal dari sebuah masa yang sulit dan hijrah ke masa yang tentram. Bukan hal yang menyenangkan saat harus ada dibawah telapak kaki Belanda 350 tahun lamanya dan Jepang 3,5 tahun lamanya kemudian dengan keberanian dan berkat rahmat Allah yang istimewa di bulan ramadhan maka jadilah Indonesia ini berdaulat.
BERANI dan SUCI. Memang tepat untuk menggambarkan merah putih. Berani karena benar hingga Allah merahmati kita serta sucinya hati dan tujuan yang sangat maqbul tersanding bersama bulan suci Ramadhan.

Sepinya Hati Di Bulan Suci

Malam di minggu akhir Ramadhan ini hati seakan penuh kerinduan. Memaksakan aku harus mengenang masa lalu yang indah bersama mantanku serta membayangkan wajahnya yang begitu anggun serta bibirnya yang pernah beradu dengan bibirku ini. Kenapa itu mesti berakhir dan aku belum dapat penggantinya sampai saat ini. Tujuan hati ini tentu ingin mencintai dan dicintai. Bukan hanya ciuman atau sex, tapi lebih karena aku ingin dipersandingkan dengan belahan jiwaku. Aku ingin menikahinya setelah kami saling mengerti satu sama lain. Aku takut dan tak ingin mencium bibir gadis yang bukan muhrim lagi, apalagi melakukan hal yang lebih. Insya Allah gadis ku berikutnya adalah jodohku yang benar-benar diutus Allah untuk menemani hidupku. Jika aku telah sanggup menikahinya maka wujudkanlah kami menjadi keluarga. Akan tetapi jika aku belum sanggup menikahinya maka perkenankanlah kami berteman, izinkanlah hati yang sepi ini terisi dengan pertemanan yang membawa banyak hal baik dan menyenangkan. Aku ingin sembuh dari duka ini, aku ingin belajar banyak hal yang ku butuhkan terlebih itu bisa dilakukan bersamanya. Namun aku tetap berharap dalam pertemanan kami, kuatkanlah keimanan kami jika ada masa dimana kami saling bertatap penuh hasrat dan kami tak sanggup menahannya dengan raga dan fikiran kami. Biarkan aku tetap \" tak tersentuh \" olehnya selama kami berteman atau oleh perempuan lain agar aku bisa menghadiahkan rasa indah yang pertama untuknya setelah kami menikah. Aku juga mohon ya Allah, dalam penjagaan yang tak sempurnaku biarkan dia tetap bisa menjaga harga diri dan kesuciannya karena aku sangat rindu dengan gadis yang bisa menjaga miliknya dengan baik yang suatu saat kelak bisa menjaga nama baik dan kehormatan keluarga.
Saat ini seakan mungkin hanya ada satu dalam benak fikiranku yaitu bertemu dan bersamanya, tetapi aku tak ingin melalaikan kenyataan yang harus ku fikirkan saat ini yaitu keluarga yang bersamaku dan diriku sendiri. Jadikanlah aku laki-laki yang bertanggung jawab untuk keluarga dan pemimpin untuk diriku saat ini, mudah-mudahan kelak aku bisa sesempurna imam bagi jodohku dan keluargaku. Amiin

Percakapan Organ Tubuh (Part.1)

Suasana rapat organisasi tubuh swadaya sedang berlangsung dengan tujuan kesepakatan untuk mencari dan menggabungkan satu organisasi tubuh yang lain untuk masa depan yang lebih baik.
Berikut adalah kutipan dari pembicaraan rapat tersebut yang dipantau langsung oleh Team Management Curhat. :D

Otak : Assalamualaikum wr.wb.. Hadirin sekalian sehidup semati yang dirahmati Allah SWT. Saya selaku pimpinan rapat mengucapkan terima kasih atas kesetiaan menjadi anggota dari organisasi tubuh swadaya ini. Kita telah banyak bekerja untuk organisasi ini lebih dari seperempat abad yang lalu dengan penuh suka dan duka. Mungkin diantara hadirin sekalian pernah merasakan beban yang sangat berat untuk menangani tugas-tugas sebelumnya tapi mungkin juga kalian merasakan kebanggaannya atas tugas yang berhasil dilaksanakan dengan baik. Saya pribadi merasa bangga atas hasil kerja kalian yang cukup bagus dan pengabdian kalian yang tak kenal lelah untuk organisasi ini.
Dalam rapat kita kali ini akan membahas bagaimana mendapatkan kekuatan dan dukungan dari sebuah organisasi tubuh yang lain yang memiliki visi dan misi yang sama, mengingat tugas-tugas kita tak lagi mudah untuk dilakukan masing-masing anggota. Setidaknya akan lebih mudah jika bisa dilakukan oleh dua anggota dalam satu tugas. Kali ini saya akan menanyakan ketersediaannya atas ide ini dan bagaimana baik buruknya serta hal hal lain yang mungkin akan mempengaruhi tujuan berikutnya dari sisi positif dan negatifnya. Sebagai pembukaan saya akan mengumpulkan aspirasi kalian semua secara lebih terperinci dan lugas agar tujuan rapat kita kali ini bisa terwujud dilapangan.

Bersambung...

Terima Kasih Blogger

Curahan hati yang telah mengisi database Blogger ini telah melampaui 1 tahun lebih. Semuanya dapat ku baca dan template defaultnya cukup bagus. Aku seakan memiliki tempat curhat yang pas dalam keadaanku sekarang ini. Blogger bahkan ditempatkan dalam menu jalan pintas agar mudah di akses. Dahulu tak pernah aku fikirkan bahwa aku bisa posting sesuatu di Blogger, rasanya cukup sulit untuk ku akses. Tetapi sekarang justru sangat mudah, bahkan posting pernah ku lakukan menggunakan MMS. Mungkin blog http://curhat76.blogspot.com ini yang sangat sering ku update, walau aku memiliki blog lain dan website. Tujuannya telah ku ungkap di header. Karena aku ingin menilai tentang perjalanan ini yang pasti berubah dari waktu ke waktu. Semoga semua curhatku akan selalu dapat ditampilkan disini, karena Blogger yang dapat ku percaya melakukannya.
SALAM SUKSES BLOGGER !

Teringat Mantanku

Rasa yang telah aku tutup ternyata bekasnya masih terbawa hingga saat ini. Kenangan di masa lalu yang indah bagiku kembali menyeruak. Tak tega rasanya hati ini saat sempat ku kembali ke tempat dimana semua harapan, kasih sayang, cita-cita, ketulusan, kejujuran dan pengorbanannya yang dia berikan untukku apa adanya justru tak ku balas dengan rasa dan sikap yang sepadan. Mungkin saja tak sempat ku bayangkan dan yang tak ku kira sampai detik ini atas tujuan dan harapannya yang dia sandarkan kepadaku dulu. Cukup indah memang bagiku tapi aku tahu itu tak cukup indah baginya. Rasanya pantas aku menerima semua hal ini, putus darinya, tak jadi sahabatnya lagi bahkan temanpun tidak, dan cinta yang dulu sempurna untukku kini aku harus rela mencintainya tanpa balas.
Biarlah.. Disini aku masih menyimpan surat dan fotonya dan aku masih mencintainya. Tapi aku benar-benar tulus dan ikhlas untuk hidup bahagianya yang dia putuskan. Aku akan mencintainya dengan doa agar kehidupan yang dia cita-citakan dapat terwujud. Aku tak mengharapkannya kembali.. Hanya suatu saat nanti jika aku telah berjodoh dengan seseorang maka aku ingin kami dapat bertemu walau hanya sesaat untuk melihat kebahagiaannya dan untuk sekedar mengucapkan salam perpisahan yang belum sempat ku ucap dulu.
Detik ini mungkin aku masih harus membayar airmatamu, tapi airmataku tak harus kamu bayar. Bahagialah kamu disana, doaku selalu ada. Cintaku juga masih ada untukmu, hanya saja cinta ini bukan untuk kebersamaan hidup kita tapi untuk memberi jalan kebahagiaan untukmu beserta seluruh keluargamu. Terima kasih atas cinta dan kebanggaanmu dulu, kesan itu masih ku kenang.