31 July 2012

Sebuah Pengabdian

Senja tlah membangunkan aku sebelum menit mendatang maghrib menjelang. Semilir angin terdengar lirih membelai semua yang dilaluinya. Begitu terasa indah untuk jiwa-jiwa yang berada diluar sana, senja yang tak terbatas pandang dengan dampingan kasih dan cinta tak terbatas waktu. Senyum dan tawa bukan hal yang sulit untuk mereka lakukan, bahkan pengakuan dari dunia atas pertanggungan jawab dan keselarasan hidup beriring berdampingan menyesuaikan waktu. Mungkin tak sedikit kenyataan yang mengesankan namun itupun seiring dengan kerinduan sebagian diantaranya. Satu yang pasti satu jiwa disini tengah menguntai harapan dengan iringan kegelisahan dan kejenuhan. Tiada yang menggapai cita seperti alur nyata yang sedang kulalui jika hanya melihat dibagian luar. Disini adalah ruang yang cukup tenang untuk singgah.. Aku mencoba menciptakan kata indah dari hati yang suatu masanya nanti aku bisa melihatnya dengan kedua mataku sendiri. Insya Allah, semua menjadi baik dalam fikiran. Jika hal baik adalah benar baik, maka aku akan sangat mudah mengenalinya. Tetapi jika kenyataannya kebaikan itu menyusul dibelakang sebuah ujian, maka aku ingin mengungkapkan kesedihan atau kegagalan itu dengan bijaksana dan memutar bagian itu hingga aku dapat menemukan sisi baiknya untuk ku ambil hikmahnya.

29 July 2012

Mimpi Mendapat Pertolongan Allah

Tadi, aku sempat bermimpi tentang sesuatu hal yang bisa dikatakan diluar dugaan. ( Ya iyalaah. . .namanya juga mimpi :D ).
Ketika itu aku hendak mandi dikamar mandi, di penampungan air terlihat isinya tinggal seperempat bak. Menurutku tidak mungkin jika aku mandi dengan persediaan air yang hanya segitu. Tapi karena aku memang bener-bener pengen mandi jadi terpaksa aku mandi dengan mengirit penggunaan air. Namun tetap saja, pada siraman terakhir air sudah mau habis, yang tersisa didasar bak sudah tercampur lumpur dan warnanya keruh. Padahal aku juga ingin berwudhu sesudah mandi untuk shalat. Yang aku lihat jangankan untuk wudhu, mandi saja belum selesai. Disaat yang sama tiba-tiba aku mendengar seperti tausiyah yang mengatakan " Mandi dan berwudhulah serta dirikanlah Shalat, jika tidak.. Cukupkan dengan mandi saja ". Aku berfikir bagaimana bisa aku mandi dengan lumpur apalagi wudhu. Aku sudah kehilangan cara dan sampai akhirnya aku berniat untuk tak meneruskan mandi dan tidak akan melakukan shalat, aku berkata " TIDAK MUNGKIN, Aku tidak akan pernah mungkin meneruskan mandi sekarang. Gak apa-apa aku gak shalat dulu saat ini " ku ambil handuk yang menyampai di gantungan dan berniat keluar kamar mandi, Aku melihat bak mandi yang masih keruh dan lumpurnya masih belum mengendap. " Tak mungkin air di bak ini bisa jadi setengahnya lagi, hehehe...." gumamku dalam hati. Ku alihkan perhatianku ke handuk dan segera aku hendak keluar, untuk terakhir kalinya aku mengarahkan pandanganku ke bak mandi. Tiba-tiba.. Didalam bak mandi sudah tersedia wadah besar berisi air bersih yang tiba-tiba muncul tidak lebih dari beberapa detik. Aku merasa heran dan bercampur bahagia, karena hampir tiga perempat air di wadah besar itu sangat cukup untuk mandi dan wudhu. Aku ternyata salah, kata TIDAK MUNGKIN ITU TERNYATA BISA MUNGKIN DENGAN PERTOLONGAN ALLAH. Niatku baik untuk membersihkan diri dan shalat, dan ternyata rintangan yang terasa menghapus harapan dan tujuan itu dimudahkanNya seperti sebuah mu'zijat.

Dalam kenyataan ingin selalu aku bisa dimudahkan oleh Allah untuk tujuan-tujuan baikku. Amiin

23 July 2012

Aku Bahagia Saat Ku Bisa Berbagi

Mungkin saat-saat inilah diantara kebahagiaanku. Sedikit banyak yang ku dapat dari jalan yang halal bisa juga sedikit ku berbagi dengan keluargaku, teman-temanku juga orang lain.. Keinginan ini sungguh cita masa laluku, seringkali aku menangis agar aku bisa mendapat pekerjaan, sering kali ku mempersalahkan diri sendiri saat kewajiban tak bisa dilakukan karena alasan uang.. Aku malu saat undangan pernikahan tak ku penuhi karna tak ada uang, aku merasa bersalah saat berada dalam kondisi dimana aku harus berbagi atau beramal namun aku tak pegang uang sepeserpun. Terlebih aku merasa sangat sedih saat keluarga disini kelaparan dan aku tak bisa berbuat apa-apa, aku hanya bisa berharap dengan airmata semoga ada seseorang yang akan berbagi sedikit makanan atau uang dengan kami.
Kini penderitaan itu perlahan mengurang sejak aku mulai bekerja, aku tahu dan aku masih selalu mengingat masa itu. Sekarang dan insya Allah seterusnya.. Aku selalu mendapatkan rejeki yang halal untuk menghidupiku, keluargaku dan insya Allah masa depanku. Aku akan berusaha untuk bisa mengelola sedikit banyak rejekiku untuk bisa ku bagi dan belanjakan di jalan yang baik dan halal juga untuk yang seharusnya.
Perkenankan niat ini untuk terwujud.. Karena aku adalah anak dari orangtuaku yang selayaknya berbakti kepada mereka. Karena aku juga adalah laki-laki dari adik-adikku yang selayaknya ku perhatikan dan karena aku juga laki-laki yang insya Allah hidup di masa depan yang seharusnya aku dapat persiapkan dari sekarang.
Tanpa pertolonganmu ya Allah, aku takkan pernah merasa bahagia.

22 July 2012

Harga Kamu Berapa Say ?

Ironis banget zaman ini, harga diri banyak dipadankan dengan uang. Seorang gadis yang cantik bisa dihargai rumah atau mobil, yang biasa aja bisa dihargai emas permata, yang jelek hanya perabot shalat. Sedangkan janda hanya dihargai seadanya.. Termasuk gadis miskin, gadis cacat atau gadis yang udah gak gadis lagi.
Disisi lain adalah perjaka.. Seorang perjaka hebat biasa dinilai dari materi. Cowok jelek bisa jadi cakep kalo bawa BMW. Cowok brengsek bisa dinikahkan dengan gadis baik-baik hanya karena orang tua si gadis melihat harta menantunya yang banyak. Sementara disisi lainnya cowok beriman ditolak untuk meminang gadis anak pejabat, pengusaha, atau orang kaya hanya karena tak cukup memiliki modal nikah..dan yang lebih ironis sang cowok dipandang sebagai manusia yang memiliki kasta paling rendah di masyarakat. Cowok miskin sering dipandang sebelah mata dan cowok setia sering kali dikhianati karena alasan materi.
Semua itu sangat tak aku mengerti.. Aku entah ada di pilihan yang mana. Hmmm.... Kadang aku berfikir, setelah aku menjadi kekasihnya.. berapa uang yang harus ku keluarkan untuk membelinya. Apa dia akan mengkalkulasi harga dari dirinya?
Cantiknya Rp. 5 juta
Rambut panjangnya Rp. 3 Juta
Kulit putihnya Rp. 4 juta
Body langsingnya Rp. 10 juta
Keperawanannya Rp. 25 Juta
Totalnya jadi berjuta-juta.
Aku saat ini cuma punya uang Rp. 450 ribu.. Apa kamu mau menjual dirimu kepadaku dengan kepala botak, kulit kendor, wajah item legam, body mekar dengan status janda. Ohh., tidak! Aku belum tentu juga mau membelinya. Mendingan beli hp cino. Wkwkwk....


Kalimat diatas hanyalah sebuah cerminan yang kadang membingungkan dan lucu. Aku tak tahu jika hidup di masa ini seperti ini.. Aku hanya dapat berharap dan berusaha semampuku, jika kelak aku telah dipertemukan dengan jodohku, dia akan ku dapatkan dengan utuh dari lahiriyah dan batiniyahnya adalah benar-benar sesempurna yang telah dia miliki, karena aku disini ingin mencintai, menyayangi dan mengasihi dia tanpa harus dibayar dengan uang.. Cinta kasih dan perhatianku gratis untuknya tanpa batas waktu. Jika memang aku harus membeli kamu, maka saat itu insya Allah aku punya uangnya dan insya Allah takkan pernah ku ingat aku pernah membelinya kapanpun karena yang akan ku kenang adalah betapa bahagianya atas jawaban dari seluruh doa dan harapanku yang penuh dengan kerinduan akhirnya terwujud dan menjadi nyata. Seringkali memang aku berharap lebih tapi mungkinkah ini benar-benar berlebihan ? Ini ungkapan hatiku, tak ada yang tahu kejujuranku selain aku dan penciptanya. Semoga aku bisa tetap tabah dalam penantian ini...

21 July 2012

Sahur Pertama 1433 H

Alhamdulillah.. Aku kembali lagi diberikan kesempatan untuk mendapatkan banyak pahala di bulan suci Ramadhan 1433 H ini. Pagi ini aku akan mulai dengan ibadah sahur, semoga ini akan membantu menguatkan ibadah puasaku hari ini.
Ya Allah... Ramadhan ini sepertinya akan banyak membawa harapan yang ingin Engkau dengar dan wujudkan.. Diantara yang ku miliki adalah harapan bersamanya. Mungkin Ramadhan ini tak menjawab harapan di Ramadhan tahun lalu, tapi aku sangat memohon ya Allah.. Aku tak ingin melewati Ramadhan seorang diri, aku sangat merindukan saat-saat Ramadhan bersama jodohku. Sahur bareng.. Puasa bareng.. Ngabuburit bareng.. Buka puasa bareng.. Taraweh bareng.. Tadarus bareng.. juga ibadah lainnya. Semoga harapan ini tak salah, karena ini dari hati. Amiin

16 July 2012

Pangharepan Sasarengan

Wanci enjing nu nembe pisan dongkap ngiring carios nu kaguar ti sanubari ka ieu kaca.
Sakalangkung pinanggih pangemut sim abdi nu salami ieu gering nangtung ngalanglayung ku pangharepan pendak sareng pirencangeun hirup. Kungsi sajorelat abdi ngemut ka diri nyalira nu pohara hoyong diparengkeun pendak sareng nu mernah kana manah, tapi salami ayeuna estu henteu katingal diri nyalira nu panginten teu sae saestuna. Abdi rumaos gaduh kakirang nu nyata katingal dina pangabisa kitu oge nu kasidem di lebet jiwa. Saupami abdi terang nu dipika hoyong teh henteu dipigaduh panginten ngeclak deui ieu cisoca teh. Bingah nu teu aya hingga ayena abdi tiasa ngalungsurkeun cariosan hate nu jero kanggo kasaean abdi sareng kahirupan tipayun. Pamugi nu janten cita na aya di diri abdi sinareng nu janten harepan abdi aya di diri anjeunna. Amiin..

15 July 2012

Cita Indah Pertamaku

Memang tiada indah yang pernah terasa kala malam minggu menyapa. Bukan tak suka tapi karena tak punya, tak punya kemampuan, juga tak punya penghasilan, sepertinya itu yang menjadi alasan kuat kenapa aku tak berada diluar rumah saat malam yang katanya malam panjang itu menyapa. Begitu pilu saat ingatan ini tertuju ke masa yang lalu saat aku berdua dalam ikatan cinta, aku tak pernah merasakan menjadi dirinya yang pasti sedih dan kesepian tanpa kehadiranku disisinya malam itu. Kisah itu pun punah karena semua malam tak memberikan kami kesempatan.. Yahh...., itu telah berlalu dan banyak penyesalan yang kurasa.. maaf dan sesal telah banyak ku ungkap di blog ini, semoga dia dan Tuhan memahami dan memaafkan atas sikapku.
Satu malam minggu yang baru saja ku lewati, meski aku mencurahkan keluh di post sebelum ini, rupanya aku bisa mengambil hikmah sekarang. Terinspirasi oleh sahabatku cimut, aku kembali berfikir bukan hanya aku yang malam minggu tadi tak bersama pasangan, tetapi sahabatku cimut juga sama sepertiku. Aku juga tak pernah melihat dia pergi malam mingguan dengan seseorang walau aku tahu dia punya kekasih. Bedanya kalau aku tak memiliki pasangan tetapi dia dilarang keluar keluarganya. Namun ada persamaannya, kami melakukan hal positif meski berbeda jenis kegiatan, kami sama-sama lapar malam tadi dan sama-sama makan walau hanya makanan sampingan yang dia buatkan untukku juga. Hal yang paling ku kenang adalah airmatanya yang sama mengalir hanya karena mengingat orangtua, ternyata bukan hanya aku yang tiap saat mengingat orangtua dan menangis.. dia juga merasakannya bahkan lebih cepat dia menangis, mungkin karena tingkat emosional kami berbeda. Diantara kami juga bukan lahir dari keluarga priyayi, saudagar atau bangsawan.. Kami pernah makan nasi dengan lauk hanya dengan sepertiga porsi telor ayam dengan kata lain satu telor ayam untuk 3 orang.. dan yang lebih memprihatinkan mungkin benar dia dan keluarganya pernah makan hanya dengan kecap manis tetapi yang pernah dan sering ku alami dulu adalah aku dan keluargaku makan hanya dengan garam meja. Kami pernah merasakan masa yang pahit dan kini khususnya aku bisa membayangkan begitu sedihnya saat harus melihat makanan yang terbuang sia-sia.
Aku bangga dengan cimut dan juga diriku sendiri akan tetapi aku tetap memiliki banyak tujuan dan keinginan yang ingin terwujud. Banyak kisah yang ku lalui dengan sedih dan alangkah bahagia jika sesuatu yang indah dan pertama kali kurasakan bersamanya seiring juga dia rasakan untuk yang pertama kali, mungkin dapat ku bandingkan satu keindahan terasa dua kenikmatannya. Aku ingin lalui hidup dengan penuh cinta, kejujuran, ketulusan, kesetiaan dan semua hal yang aku beri dan aku dapat darinya adalah keikhlasan dua hati satu rasa. Aku takkan menunjuk siapapun perempuan yang akan ku cintai saat ini, aku hanya akan berusaha menjadi pribadi dari seorang laki-laki yang baik dan bertanggung jawab untuk diri sendiri, keluarga maupun pekerjaan.. di waktu yang tepat mata hatiku tertuju pada seseorang disitulah aku akan menunjuk dan aku berharap dia benar pendampingku.

Kenapa Denganku ?

Malam minggu ini sempat aku keluar bersama rekan, terlihat di jalan raya keramaiannya lebih dari yang aku bayangkan, di belakang rekan yang mengendarai sepeda motor, aku melihat ke sekeliling selama perjalanan. Remaja sepertinya mendominasi keramaian.. diantara yang aku lihat, sering sekali melintas sepasang kekasih atau mungkin suami istri yang mungkin usia nya masih dibawahku, yang aku lihat mereka sungguh menyenangkan, jalan-jalan berdua melewati malam minggu yang satu kali pun aku belum pernah mencicipinya. Aku belum pernah merasakan malam minggu berdua dengan kekasih keliling-keliling dengan sepeda motor walaupun aku pernah memiliki kekasih di dunia nyata. Hatiku merasa agak sedih melihat orang lain yang dengan mudahnya dapat mengendarai sepeda motor dan jalan dengan kekasihnya.. sedangkan aku disini sendiri dan belajar sepeda motorpun belum lancar, kenapa ya.... Aku seperti di halangi untuk aku dapat merasakan kebahagiaan itu ? Apakah yang mereka lakukan itu buruk? Kalaupun buruk, kenapa aku harus bersedih melihat kemesraan orang lain.. Jikalau yang mereka lakukan baik, kenapa aku belum dapat melakukannya.. Aku banyak melihat keindahan yang menjadi sedih dalam batinku, karena keindahan yang ku lihat adalah keindahan milik orang lain tanpa aku juga merasakannya..
Aku mungkin telah banyak melontarkan pertanyaan seperti ini, dan sampai saat inipun aku belum menemukan jawabannya. Semoga aku tak berburuk sangka kepada diriku sendiri atau siapapun itu termasuk kepada yang menciptakanku.

11 July 2012

Aku Cowok Pemalu

Teruntuk kamu yang menyukaiku atau yang aku sukai.
Sebelumnya aku mohon maaf jika selama ini kesan ku kurang begitu menyenangkan baik itu sikap maupun tutur kata. Entah kenapa aku tercipta dengan sikap yang agak pasif, bicara seadanya dan tak pernah bisa panjang lebar, hanya senyum yang mendominasi saat semua kata seakan sudah habis atau tak bisa diucapkan.
Hmmm..... Bagaimana ya jika saja kamu jodohku ada dihadapanku dan kamu gak ngerti bahwa aku mencintaimu tanpa mengatakannya padamu. Sepertinya butuh banyak waktu untuk menyusun kepercayaan diriku begitu juga perlu waktu untuk kamu bisa tahu aku mencintaimu.
Tapi... Biarlah gak apa-apa, mungkin ini akan menjadi cerita yang lucu saat aku yang jatuh cinta duluan dan kamu yang nembak, atau aku pengen duluan tapi kamu yang cium aku duluan.

Jadi inget dulu aku dicium duluan pacarku karena aku yang malu-malu hingga dia gak tahan nunggunya. Wkwkwk...
Tapi di sisi lain ada sebuah artikel menarik yang sempet ku baca dan ternyata cocok dengan sikap yang aku miliki.
http://m.life.viva.co.id/news/read/299925-mengapa-pria-pemalu-terlihat-menarik-

09 July 2012

Update Sebelum Kiamat

Prediksinya hari ini 9 Juli 2012 malam nanti jaringan internet tak bisa diakses lagi akibat serangan virus trojan yang dapat mengubah DNS atau DNSchanger.. yang akibatnya alamat situs tujuan kita disesatkan ke alamat lain atau alamat situs berubah menjadi deretan angka IP, Proxy dan DNS address ( katanya ).
Buatku pribadi itu tak terlalu buruk jika saja koneksi internet terputus dalam jangka waktu yang pendek, tetapi masalah yang timbul adalah bagaimana aku bisa betah dalam hari-hariku tanpa internet ? Aku tak berteman dan aku jarang berada diluar rumah. Biasanya jika ada hal yang tak ku mengerti dilingkunganku tanpa fikir panjang aku langsung browsing ke google dan mendapatkan jawabannya atau setidaknya sedikit gambaran. Namun jika sampai " kiamat internet " terjadi, siapa yang akan menggantikan itu? Hmmm.... Jika saja kamu ada disini sayang.. jika saja aku tlah kenal kamu dan akrab, aku mungkin takkan berfikir seorang diri untuk semua hal.

Dengan Tujuan Apa Aku Diciptakan ?

Aku telah tercipta dengan sempurna sebagai mahluk Allah dengan nama manusia.
Kini aku telah hidup di dunia ini kurang dari 30 tahun yang lalu. Aku telah menerima banyak cinta, kasih sayang dan sanjungan begitupun sebaliknya, aku menerima banyak perlakuan yang menyedihkan, hal yang memalukan dan juga hinaan..
Kali ini aku baru menyadari tentang beberapa pertanyaan tentang apa tujuanku diciptakan dan hidup, selama ini banyak hal yang tak nyaman dirasakan, begitu banyak yang tak melengkapi perjalanan hidupku saat ini. Aku belum menguasai banyak keterampilan, aku belum sempurna mengamalkan perintah-perintah Allah, aku pun tak banyak memiliki teman apalagi sahabat dan aku masih sendiri tanpa pendamping hidup. Dulu aku berfikir aku akan hidup dengan mudah, kenyataannya aku melewatinya dengan kemelut.. Perasaan dari perjalanan ini terkumpul dan terakumulasi hingga kesimpulan pribadiku aku lebih banyak melakukan kesalahan dan dosa yang mungkin sebagian besar tak ku inginkan. Aku tak berniat melakukan kesalahan namun aku menerima hukumannya. Aku bertanya untuk apakah tujuanku diatas bumi ini? Menjadi khalifah yang baik atau menjadi sosok penghancur atau hanya pemberat saja. Jika jawabannya aku dijadikan manusia yang baik kenapa aku terus bertindak seolah aku harus susah payah menggapainya.. Jika aku menjadi pemberat saja kenapa aku dapat berpengaruh bagi orang lain dan kehidupannya.. Jika aku menjadi sosok penghancur kenapa aku diberikan perasaan pedih saat aku mengecewakan orang lain atau merasa sungkan jika harus menuntut orang lain, terlebih aku menghancurkan kehidupan orang lain dengan tawa yang lepas.
Pertanyaan ini aku tujukan untuk yang menciptakanku.. Sebelumnya hamba mohon maaf atas kelancangan kata-kata ini, hamba hanya tak ingin terlalu jauh untuk tak dapat mengerti. Tujuanku adalah menjadi manusia yang sebaik mungkin bagi sesama, mendapat kebahagiaan sejati penuh keridhoan dan mengumpulkan bekal untuk kehidupan kelak. Secara garis besar 3 keinginan diatas yang ingin disandingkan bersama hidupku, suatu hari aku ingin mendapatkan jawabannya dan menuliskannya lagi di blog ini tentang tujuan Tuhan menciptakanku.. Semoga pertanyaan ini bukan kesalahan dan semoga jawabannya nanti adalah penghancur rasa sedih yang kini tak tahu pasti alasannya.

08 July 2012

Mimpi Jadi Pemain Cadangan Milan

Entah lagi gila bola atau kenapa, sempat tadi aku bermimpi menjadi pemain ac milan italia. Tapi sayangnya aku menjadi pemain cadangan, aku bahkan tidak familiar diantara rekan satu tim. Aku tak bicara apa-apa karena aku bener-bener gak ngerti yang mereka bicarakan, yang aku tahu kami akan melakukan sebuah pertandingan persahabatan. Kami sudah memakai jersey lengkap dan tinggal menunggu aba-aba untuk masuk lapangan sebelum akhirnya mimpiku usai sebelum bertanding.

Angin Hempaskanlah Letihku

Sabar.. Sabar.. dan Sabar terus-terusan.. ini membuatku letih, secara psikis aku lebih melemah karena kenyataan-kenyataan yang ada seperti tak membuatku bangga. Perasaan kali ini membuatku lebih merasakan betapa tertinggalnya aku dari orang lain, mungkin ini tak layak jika harus selalu ada di benak fikiran, tapi sungguh ini lebih tak layak jika aku tetap berdiri dengan banyak sekali kekurangan.. Aku berfikir bisakah dia menerima kekuranganku ? Dia yang ku maksudkan adalah teman, sahabat, rekan kerja, saudara, keluarga dan juga calon pendamping hidupku. Jika memang di dalam hati mereka mengatakan tidak, maka inilah kesedihanku berikutnya yang dalam hakikatnya aku ingin menjadi baik dan dalam usahaku aku ingin tampil sempurna namun apa yang terjadi tak sesuai dengan harapan. Maafkan aku jika aku sempat bertindak berlebihan dan begitupun sebaliknya jika aku tak bertindak sama sekali saat dibutuhkan karena aku mungkin masih terhalang oleh kekuranganku saat aku mereka fikir bisa melakukannya.
Hidupku ini ingin ku rubah menjadi lebih baik, jika cara yang ku tempuh saat ini kurang tepat maka aku ingin ada yang mengajariku tentang bagaimana menjalani hidup lebih baik.

06 July 2012

Membendung Hasrat

Duuh.... Kenapa ini.. Perasaanku koq gak menentu kayak gini. Pengeeen banget ngelakuin sesuatu hal yang indah, aku gak kuat rasanya... Akh.. Tolong jangan paksa aku untuk melakukan hal yang gak baik, sabar dooong.... Ada waktunya koq, emhh... Sungguh ini kegalauan yang bukan dari hati. Aku laki-laki dan aku normal, sering kali aku pengenn... seperti saat ini rasanya pengen banget....
Hmm.. Gimana solusinya ya? Seolah sering aku gak berdaya atas perasaan ini, mungkinkah ini harus? Lalu? Dengan siapa aku melakukannya? Aku gak mau jatuh ke lubang yang salah, aku ingin menjadi laki-laki yang baik.. aku gak mau ngelakuin hal yg kurasa ini dengan yang bukan hak ku atau seseorang yang belum halal bagiku. Seperti yang pernah ku curahkan sebelumnya, aku hanya ingin melakukannya dengan istriku, hanya dengan istriku.. Lalu, kapankah aku akan bersamanya? Harus sampai kapan perasaan ini menghantui hari-hariku ? Aku takut... jika aku tak bisa membendung ini lebih lama lagi dan melakukan hal yang buruk..
Ya Allah, Engkau yang lebih tahu tentang apa yang terjadi sekarang.. Engkau yang pasti tahu solusinya, ku mohon tunjukanlah bagaimana cara untuk aku bisa segera menikah, jika masih ada kekurangan untuk itu maka permudahkanlah aku untuk memperbaiki kekuranganku agar lebih sempurna untuk menjadi pria yang cukup layak untuk menikah dan berkeluarga. Dan untuk hari ini walau hasratku terlalu kuat untuk ku bendung, akan ku coba alihkan ke hal lain yang lebih menyenangkan dan tentunya baik, aku bener-bener gak ingin milikku masuk ke ruang yang salah, walau aku laki-laki yang mungkin takkan terlihat jika telah melakukan sebuah hubungan tapi aku akan menjaga kehormatan ini hanya untuknya kelak, aku ingin merasakan keindahan itu dengan cinta kasih yang sama-sama tulus dalam status yang halal dimata sang pencipta.
Kuatkan imanku ya Allah... Kuatkan imannya juga ya Allah...
Amiin.

Mengukir Indah Harapan

Menghimpun lembaran-lembaran cita untuk arsip hidupku, menguasai jalannya hari yang sepi seperti tiada arti. Masihkah keraguan menggapai hak ataukah ketegasan menuju keindahan. Bukan lagi ku ada didepan tembok besar yang harus ku robohkan tapi seberapa banyak jalan yang tersedia untuk ku lalui. Ingin ku melewati segalanya dengan baik dan mudah tanpa harus menunggu lama atau harus menyita kebebasan orang lain.

Ciptakan Keluarga Untukku Ya Allah

Malam jum'at ini kebetulan ku lihat sinetron tayangan ulang di SCTV " Islam KTP ". Di dalam karakter itu ada keluarga yang ku lihat secara hati begitu tentram dan menentramkan. Aku sering berfikir begitu indahnya jika saja aku juga mendapatkan anugerah mempunyai keluarga yang sakinah, saling mengingatkan kebaikan, istiqomah menghadapi ujian hidup dan tetap mempercantik hati dan memperindah diri dihadapan anggota keluarga.
Hingga kini aku tetap menunggu sampai aku bisa menatap keindahan yang sejati sebagai pendamping hidupku. Jika kini aku belum diizinkan untuk bersamanya maka perkenankanlah aku berkesempatan " menyempurnakan " diri agar aku layak menjadi imamnya. Semoga aku bisa melangkahkan niatku untuk mewujudkannya seiring juga dia disana. Ya Allah.. Engkau pencipta dari segala sesuatu, ciptakanlah aku menjadi laki-laki yang baik dan shaleh dan ciptakanlah dia menjadi perempuan yang cantik dan shaleha, pertemukanlah kami ditempat yang baik, perkenalkanlah diri dan hati antara kami dengan sikap dan kata-kata yang baik dengan kejujuran, dan tanamkanlah cinta diantara kami yang selalu akan tumbuh seiring berjalannya waktu dengan naungan ridhoMu.
Amiin..

04 July 2012

Fantastic Day

Huffh... Hari ini luar biasa ! Aku berjalan bersama robot yang selama ini mempecundangiku, robot yang selama ini membuatku tak berkembang.. kini aku berkesempatan mengenalinya walau adaptasinya seakan berat tapi setidaknya itu lebih baik. Aku tak terbiasa dengan hal seperti ini, tapi aku berusaha tegap, tegar dan tegas.. niatku ingin sekali dalam kurun waktu yang singkat aku bisa menguasainya dan aku menjadi pemenang. Walau dibalik itu kelemahanku dilihat semua orang.

03 July 2012

Sampai Saat Ini

... Tak ada fikiran yang akan ku curahkan... Ini terlalu lama untuk menikmati kesendirian. Aku bingung mesti gimana... Aku rindu... Aku gak ingin terus melajang...

01 July 2012

Ujian Hati

Tidak ada yang sempurna bagi setiap insan di bumi ini, tapi ketidaksempurnaanku tak ingin menjadi beban berarti bagi orang lain.. Ingin rasanya semua masalah bisa ku selesaikan sendiri dan sungguh ingin kekuranganku bisa ku perbaiki sendiri.
Memang.. Di dunia ini manusia diciptakan untuk saling menolong, tapi apakah semua itu bisa dilakukan dengan ikhlas?
Aku ingin para penolongku melakukannya dengan hati ikhlas untukku, karena aku tak terbiasa dengan pandangan keterpaksaan untuk kebaikanku.
Maafkan aku ya Allah.