21 August 2015

Back To Begin

Aku sedang tak bekerja saat ini. Seakan kembali ke masa lalu yang penuh kehampaan. Kesedihan ini telah menambah kesedihan sebelumnya dan begitupun harapan yang ku tambahkan dalam doa yaitu aku bisa memiliki pekerjaan kembali.
Entah apa yang telah Allah rencanakan atau bagaimana maksud dari semua kenyataan ini. Apakah ini ujian atau teguran atau mungkin juga hukuman untukku. Aku masih belum mengetahui apa yang salah pada diri ini, yang pasti aku tetap akan berusaha sebaik mungkin saat kesempatan itu ada. Ingin sekali ada yang mendukungku... apakah itu ada saat aku berjalan diluar sana seorang diri dan banyak orang yang menatapku tapi sangat jarang yang mengenalku.
Aku disini menjadi satu-satunya yang merasakan bahwa hanya ada satu orang disini yang seperti aku yaitu aku sendiri.
Bagaimana aku ya Allah.
Tolong...

12 August 2015

Mati Langkah

Aku dan harapanku seakan tak terlihat jelas saat ini. Ini ujian yang teramat menggelisahkan hati. Aku kini menganggur beberapa minggu terakhir dan tak ada kepastian apakah aku akan bekerja lagi ditempat itu atau aku berhenti dari pekerjaan itu. Aku tak tahu harus bekerja dimana lagi jika ini tak berlanjut. sedangkan tanggunganku cukup besar untuk keluarga ini. Aku sedang tak memiliki teman untuk dimintai bantuan dan uang juga sudah sangat tipis dan entah akan cukup atau tidak untuk beberapa hari kedepan. Cita cita dan harapan juga masih menggantung dan belum terwujud, aku masih memiliki kekurangan yang sama seperti dulu. Dan kini entah bagaimana cara dan jalan keluarnya.

19 July 2015

Ku Jalani Ini Dengan Harapan Mulia

Minal aidin wal faidzin. Kata yang ku ucapkan untuk semua orang yang ku temui hari-hari kemarin. Senyum yang ku tebar tanpa kiasan tanpa kepura-puraan dan tanpa maksud tersembunyi lain selain ramah tamah sebagai pernyataan bahwa aku sedang membuka hati untuk saling memaafkan. Saat seperti ini adalah bagian dari hal yang sangat berharga untukku karena setidaknya aku punya kesempatan untuk menghapus dosa yang ku miliki khususnya dengan orang lain. Idul Fitri saat ini alhamdulillah aku tak memiliki tekanan mental dari orang lain, walaupun demikian hati dan fikiranku masih tertuju untuk hal yang ingin terwujud yang sebagian besar belum terwujud dalam hidupku.
Ketika aku pertama merasakan asin keringat Ramadhan disitulah aku berfikir ini akan begitu membanggakan jika aku sedang merangkai masa depan. Tak kulihat wajah cantik.. yang sering ada adalah guratan luka di kaki dengan butiran debu kering yang tak pernah ku kenal sebelumnya. Tak kulihat wajah tampan.. di cermin hanya tinggal manis yang itupun akan hanya bisa dilihat saat tersenyum. Aku tak lagi berfikir bagaimana jika nanti seorang wanita melihatku, apa dia punya alasan untuk menyukaiku. Aku juga tak berfikir bagaimana dengan bulan Ramadhan yang entah akan ku lalui dengan ketaqwaan atau kehampaan. Hari ini aku telah melalui itu, sebuah hal baru yang berat namun dengan izin Allah aku bisa menjalaninya insya Allah dengan ketaqwaan. Ini mungkin kemenanganku lagi yang tak dirayakan dengan kembang api dan pesta. Namun dalam hati jika ujian ini berhasil ku lalui dan aku mendapat keridhoan Allah, aku pun berharap akan bisa mendapatkan yang selama ini menjadi cita-cita dengan mudah. Cukuplah aku menarik diri dari suka cita yang dianugerahkan oleh pencipta, sudah saatnya aku bergabung dengan lingkaran sosial dimana disitu terdapat cinta dari hati manusia dan cinta dari tuhan. Aku mungkin memiliki kekuatan lebih disana saat cinta benar-benar dapat kurasakan.
Aku ingin membuka lembaran hidup yang baru dengan dosa yang telah dimaafkan dan cinta yang suci dari pasangan hidupku kelak. Aamiin...

30 May 2015

Menjaga Pandangan

Terkadang seseorang itu begitu mempesona namun demikian rasanya aku tak mau menatap terlalu lama. Jika dia bukan milikku tentu saja itu bukan hak ku untuk menikmati pesonanya, jika dia milikku pun belum saatnya aku harus menatap dalam-dalam padanya. Aku ingin menikmati yang halal meski itu hanya sebatas memandang, apalagi yang dipandang adalah seseorang yang baik. Rasanya seseorang yang baik harus dilindungi meski sekalipun bukan milikku.

02 May 2015

Dimana Aku Akan Menjadi Manusia ?

Dimana aku kan menemukan bahwa aku disenangi banyak orang, dihormati dan diakui sebagai orang yang baik. Aku sukses dengan usaha yang ku geluti beserta keluarga yang ku bangun dengan cinta. Kelemahan dan kekuranganku dapat ku atasi dan tidak menjadi beban untuk maju dan bahagia. Aku bisa mengejar ketertinggalanku dari berbagai hal bahkan bisa melampaui mereka.
Sesuatu yang ada dalam diri ini begitu misterius, sampai aku tak tahu bagaimana cara mengubah hodupku ini. Setiap kali perubAhan aku dihadapkan dengan hal yang tak sesuai harapan, bahkan menggagalkan. Aku belum mendapatkan support dari siapapun hingga aku merasa sendiri di dunia yang padat dan ramai ini. Sampai saat ini aku masih belum berubah dan hampir sama dengan masa dimana aku mulai ingin berubah. Doa dan usaha telah ku jalani begitupun dengan kesabaran. Lalu apa lagi yang harus ku lakukan ? Orang disekitar hanya bisa menekan dan mungkin mencemooh, atau menerka nerka hal yang sebetulnya belum tentu benar. Apa aku terlalu sabar???? Lalu bagaimana jika aku menjadi manusia yang selalu ingin dijadikan yang utama dari yang lain? Apa itu tidak berdosa? Aku harap, aku bisa tahu apa yang terjadi dan melakukan perbaikan yang tentu dengan dukungan yang maha pencipta. Karena pada dasarnya aku manusia yang jika terlalu jauh berbeda dari manusia lainnya akan mungkin menjadi alasan kenapa aku tak pernah bahagia.

20 March 2015

Dampingi Aku Dan Aku Akan Hidup

Malam yang pernah ku buat menjadi siang dan begitupun hidup yang sedang ku jalani saat ini seperti malam di siang hari. Kadang merasakan seperti aku tertidur di saat semua orang berjalan, kadang juga sengaja aku tidur karena semua yang berjalan bergandengan menuju impian mereka bersama. Saat salah satu letih, satunya menggendong. Saat salah satu kehilangan arah dan pendampingnya mengingatkan.
Aku ingin bangun dan berjalan tapi aku sudah bosan tersesat, saat letih aku terpaksa berhenti dan sering aku dilewati oleh yang sebelumnya berjalan dibelakangku, jika saja aku berdampingan.... mungkin takkan banyak aku tertidur dan mungkin aku menemukan kembali semangatku dan aku hidup kembali.

13 March 2015

HSDPA ( Hidup Selalu Dipenuhi Perasaan Asmara )

Kapan aku kan pertama jumpa kamu ? Lalu kita berteman baik dan kemudian kita saling jatuh cinta. Kapan aku ada di pelaminan ? Bersama kamu dengan tamu-tamu undangan yang mengucapkan selamat atas pernikahan kita. Kapan aku akan berbulan madu ? Dengan kamu yang aku cintai di tempat yang indah dan romantis. Kapan aku akan memiliki putra dan putri ? Dari buah cinta kita yang diidamkan untuk menyempurnakan keluarga kita. Kapan aku akan melihat putra putri kita ? Di pelaminan menikah dengan jodohnya seperti apa yang sedang aku harapkan denganmu jodohku.
Hidup yang ku jalani saat ini seperti tak bermakna. Aku tak bersama istri, aku tak bersama sahabat, bahkan tak ada tempat yang dituju hanya sekedar untuk nongkrong.
Aku selalu berharap agar aku dipertemukan denganmu dengan mudah, karena semudah apapun itu aku telah mengarungi waktu dan airmata untukmu.

09 March 2015

Harga Naik Air Mata Turun

Rasanya hari ini orang orang sedang menghadapi urusan berat dalam finansial. Tadi pagi ada yang minjem uang, sekarang ada yang butuh beras. Hmmm.... uang gajianku pun tertunggak hingga 2 kali. Tapi ya sudahlah gak apa kalau aku memang bisa membantu, takkan ku persulit mereka. Kehidupanku juga sering pelik di masa lalu dan aku benar benar sangat membutuhkan bantuan orang lain.
Sekarang juga masih dalam kesedihan, bukan karena kurang makan seperti dulu, tapi sekarang aku kekurangan kasih sayang..
Aku tak bisa meminjam kasih sayang seperti beras. Aku juga tak tahu harga kasih sayang itu berapa jika harus membelinya, pak Jokowi juga takkan memberi subsidi kasih sayang jika memang harganya mahal.
Kami mungkin harus menghadapi masalah yang sulit ini walau bentuknya berbeda. Tapi kami ingin segera menemukan jalan keluar terbaik yang di izinkan Allah.

07 February 2015

Teknologi Terkenang

Tahun-tahun yang telah terlewati banyak menyisakan pengalaman dalam hidupku. Cerita tentang bagaimana aku bersosialisasi dengan cara yang kurang baku, chattingan, sms'an, ataupun teleponan. Memang aku sudah terbiasa dengan hal ini walau memang itu juga terkadang sangat berat ku jalani. Perangkat komunikasi yang menjadi andalan satu-satunya adalah handphone, entah berapa banyak pulsa yang telah ku habiskan untuk bersosialisasi saat itu karena memang jejaring sosial belum sepopuler saat ini, chat dan update status serta posting ku lakukan di situs-situs pertemanan yang tidak ternama. Sebagai pengguna ponsel aku harus bertahan dengan keterbatasan layanan sosialnya dibanding dengan pengguna komputer yang bisa mengakses miRC ataupun friendster. Tetapi dengan keadaan seperti itupun, cukup aku merasa mempunyai lawan bicara yang bisa mengisi kesepian hari-hariku. Walau aku tak tahu siapa orang dibalik text instant itu, walau dengan gambar dan foto beresolusi rendah dan kecepatan internet yang hanya 8 KBps, terlebih aku yang hanya mempunyai ponsel tanpa kamera dan tak bisa memainkan musik, aku hanya bisa memasang avatar dari pencarian google image. Sungguh bukan kenangan yang menyenangkan akan tetapi itu menjadi kenangan yang membanggakan. Mungkin orang lain akan sulit membangun sebuah wapsite dari ponsel yang tidak bisa upload file dan tidak bisa membuka halaman html. Tetapi aku bisa membuatnya dengan cukup baik dan bahkan menjadi basic pengetahuan sampai aku bisa membuat blog ini dan website berbasis html.
Cerita yang indah juga tercipta dari kesederhanaan itu, aku bisa ngobrol dengan orang lebih banyak lagi setara dengan yang menggunakan ponsel java dan symbian yang saat itu sangat populer. Sampai sempat aku berteman sangat baik dengan seorang perempuan disana. Keterbatasan itupun masih mengikuti saat menjalin pembicaraan di telepon, microphone agak rusak dan suara kecil ditambah baterai yang ngedrop. Tapi kami merasa itu tetap indah karena kami saling mengerti.

Tapi kini .....

Aku memiliki 4 buah ponsel yang semuanya bisa membuka situs jejaring sosial, semuanya bisa memainkan musik, semuanya bisa digunakan untuk menelepon, dengan total 5 modul kamera, 4 slot memory dan 3 memory card, 5 handsfree, papan ketik candybar, qwerty dan touch screen, serta operasi java dan android. Baterai semuanya kondisi baik dengan charger masing-masing. Jika boleh dibilang siapapun yang akan menelepon bisa diterima dengan baik, aku bisa mengunjungi semua situs jejaring sosial dan sebagian besar aplikasi populer saat ini dengan kecepatan hsdpa. Tetapi.... Saat ini tak ada satupun yang bisa ku hubungi, aku tak pernah berinteraksi aktif di jejaring sosial walau aplikasinya sudah terinstal dan quota pun cukup. Fasilitas ini sungguh sangat ku rindukan dulu, tetapi seseorang yang dulu, sungguh sangat ku rindukan saat ini.

Maafkan aku, apa yang ku miliki saat ini tak pernah menyertai kita dulu. Akan tetapi aku selalu berharap kebahagiaan akan selalu menyertaimu. Ketersediaan fasilitas memang penting akan tetapi ketersediaan hati itu yang membahagiakan.