Kerja Dan Kerja

Sesuatu yang baru mulai memecah sisi monoton dalam hidupku. Perkembangan ini cukup positif, selain menambah pengalaman aku juga bisa lebih menguasai hal-hal yang kemarin tak bisa dilakukan. Sebelumnya aku memang telah memasrahkan ini pada Tuhan karena dari sekian banyak harapan dan doa masih menjadi harapan dan doa juga sampai kemarin. Mungkin ini kasih sayang Tuhan dari kepasrahanku. Aku tetap dalam niat yang suci.. Kelebihanku jika aku memang lebih dan kekuatanku jika memang aku kuat takkan menjadi hal yang membuat hati ini menjadi tinggi. Jika memang aku akan dianugerahi kehidupan yang sukses, maka jawabannya adalah menunjukkan kasih sayangku yang sempat tertahan oleh kekurangan masa lalu. Aku dibesarkan dengan keluarga yang sangat sederhana, tetapi aku tak ingin hidupku menjadi sederhana karena aku tak ingin membawa kehidupan tak selayaknya di jiwa yang lain. Aku tak ingin melihat pendampingku kelak menangis hanya karena tak ada nasi untuk makan atau anakku yang dengan rasa malu memakai sepatu yang telah sobek ke sekolah dan memakai buku tulis bekas untuk menulis.. Yang terjadi di masa laluku hanya ingin menjadi cermin bahwa aku harus menghargai apa yang dititipkan oleh Tuhan. Insya Allah termasuk saat Tuhan menitipkan seseorang untuk menjadi jodohku. Harapanku akan sangat besar untuk terwujudnya niat suci ini, aku akan bekerja untuk mencari nafkah, aku juga akan bekerja untuk mendapatkan keridhoan Tuhan.
Work and Work

Harapan Tentangmu

Berpijak kembali di bulan Desember. Seiring waktupun berganti bersama iringan doa dan harapan yang tak henti-hentinya ku panjatkan pada sang pemilik jiwa. Perjalanan ini sungguh luar biasa bagiku, karena tak semua orang bisa sanggup menerima ini. Tapi sungguh pun banyak hal yang tak sejalan dengan keinginan hati aku akan tetap yakin tak semua seperti itu.. Tuhan maha adil dan aku meyakini itu, karena isi hatiku sedikit banyak terisi dengan iman dan akidah.
Jiwa dan raga ini ingin tak ku sakiti lebih dalam karena kelak ini akan menjadi bagian istimewa untuk pendamping hidupku nanti. Kenyataan dan keyakinan silih berganti hingga dengan berjalannya waktu ini sedikit demi sedikit aku lebih belajar untuk bersikap bijaksana.
Suatu hari nanti saat kita telah dipersatukan dalam ikatan pernikahan ( jodohku ).. Jika aku sukses dan kaya, aku ingin kamu bisa menjaga harta kita.. Berkahi dengan zakat dan infaq, hiasi dengan kedermawanan dan gunakan di jalan yang diridhoi Allah.. Jika aku miskin, berkahi sedikit rejeki kita, syukuri apa yang Allah berikan untuk kita.. Hiasi dengan keikhlasan. Jika aku kuat, jadikan aku sandaran hatimu ceritakan semua lemahmu dan peganglah erat agar aku bisa membawamu bahagia selalu.. Jika aku lemah, bersandarlah dihatiku dan ciptakan doa agar kita selalu berada dalam lindungan Allah hingga aku kembali bisa membuatmu tersenyum bahagia.
Dalam keadaan apapun aku ingin kamu bahagia.. Jika raga ini belum mampu untuk memelukmu, doaku yang akan memeluk hatimu. Aku bahkan bisa merasakan bahagia meski hanya sekedar membayangkanmu akan tetapi aku ingin menatap jelas nyata dalam hari-hariku akan bahagiamu agar aku benar-benar sempurna mencintaimu.
Kita wujudkan ini dengan doa dan kesabaran insya Allah ada jalan yang akan mempertemukan kita untuk selamanya dalam kasih dan sayang.

Malam Minggu

Ini memang bukan malam yang istimewa untukku meski sebagian besar anak muda menetapkan ini sebagai malam yang paling indah. Hampir tak ada cerita tentang asmara yang berkesan dalam malam minggu yang pernah ku jalani seumur hidupku. Tak pernah aku ingin bersedih dengan malam minggu orang lain tetapi mata dan hati melihat dan merasakannya. Meski aku tahu pacaran itu tidak baik akan tetapi beristri itu hampir wajib.. Iya, karena setiap orang ingin memiliki keindahan hidup beserta kebutuhannya yang terkandung dalam kodratnya. Sekarang aku sedang menahan kodratku sebagai laki-laki dewasa.. Menahan diri untuk tak berzinah dan tetap menanti akan datangnya waktu untuk bersatu dengan jodohku.. Ini tak mudah ! Pengorbananku adalah airmata dan rusaknya tatanan keindahan hati. Begitupun waktu.. Pagi yang cerah, malam minggu yang indah dan hal lain yang begitu banyak terlewat tanpa bisa dinikmati. Setiap malam minggu bagiku sama seperti malam yang lain.. kecuali hati yang penuh kegundahan
ini memohon terwujudnya keindahan dan kebahagiaan dengan kesabaran..

..

Dekatkan Kami Dalam Jalan Kebenaran Ya Allah

Hidup selalu diliputi oleh berbagai rasa.. Ada suka dan duka ada juga bangga dan kecewa.. Langkah kaki inipun tak selalu tepat di jalanNya.. Lisan ini juga tak selalu mengucapkan sesuatu dari firmanNya.. Betapapun aku baik tetapi aku tetap membutuhkanMu, aku tak bisa berjalan sendiri dan aku ingin dekat dengan pedoman Qur'an Mu, faham membaca dan nyata dalam perbuatan. Aku tak ingin menjadi jahiliyah di zaman modern atau menjadi modern tanpa bimbingan iman. Selalu beri kami waktu untuk bersujud kepadamu ya Allah karena kami tak ingin ada waktu untuk bersujud pada kekayaan duniawi.

Minal Aidin Wal Faidzin Jodohku

Kala takbir berkumandang malam tadi, aku bahagia.. begitu ramai suasana malam takbir tahun ini meski aku masih tetap tersisih sendiri di dalam rumah. Di sela keterdiamanku terlintas ingatan tentang kamu.. Aku sendiri malam ini dan kamu dimana ? Apa kamu lagi ikut takbir keliling ataukah kamu juga sama sepertiku.. Itulah pertanyaan pertanyaan yang terucap dihati untuk kamu jodohku. Hidupku ini terus-terusan terbalut rindu.. mungkin sampai kamu benar-benar nyata menjadi pendampingku.
Idul Fitri ini pengeen banget aku dapat mengucapkan sesuatu padamu.
Dari malam tadi di antara takbirku, aku berharap semoga Ramadhan yang telah kita lalui akan menjadi bekal taqwa untuk hidup kita nanti, dan aku berharap kita bisa menjadi pribadi-pribadi yang baik akhlak, tutur kata maupun pemikiran.. agar kita dapat saling menyempurnakan dan mengingatkan saat salah satu dari kita lalai.
Pagi tadi pandanganku terasa begitu nyaman melihat para wanita menggunakan gaun muslimah untuk shalat ied, ingatanku kembali padamu.. seneng banget kalo aku dapat melihat kamu dengan gaun muslimah, yang lain juga terlihat cantik apalagi kamu.. pasti cantiknya pake bangetz! :) .
Ingatan ini gak sampai disitu, bahkan diantara khutbah aku menyisipkan doa semoga kamu disana juga sedang melaksanakan shalat ied dan doa kita mengantarkan kebersamaan.. kita sedang berjauhan dalam arti kita tak tahu aku dan kamu siapa dan dimana.. tetapi aku ingin suatu ied nanti kita dapat berangkat shalat bersama dan silaturrahmi bersama..
Dan di siang ini banyak pasangan muda sebaya yang beriringan menyambut jabatan tangan idul fitri dengan wajah-wajah bahagia bahkan dengan putra putri mereka.. akupun kembali ingat kamu, kamu dengan siapa siang ini.. apa kamu merasa bahagia juga? Ini bukan rekayasa jika aku kurang merasa bahagia itu karena aku memiliki banyak pertanyaan dan tak tahu jawabannya.
Namun aku akan tetap berusaha menikmati indahnya karunia yang Allah berikan dengan rasa syukur.. Semoga bagian ini akan menjadi cerita bahwa aku benar-benar berjuang untuk mendapatkanmu.. belum secara fisik tetapi hati ini telah berlari untuk tetap ada disampingmu, untuk selalu memperhatikanmu meski hanya sebatas doa yang tulus dari hati.
Minal Aidin Wal Faidzin jodohku.. Jika memang kita telah saling kenal dan pernah berbuat kesalahan.. Mohon Maaf Lahir dan Batin sayangku.. Jika ingatan dan rindu ini telah merisaukan hatimu atau bahkan memaksa masuk di mimpimu. Aku ingin mimpiku juga mimpimu untuk kita bersama dan hidupku juga hidupmu untuk kita bisa berbagi kasih dan sayang..
Selamat Idul Fitri Jodohku, semoga hari ini kamu sedang bahagia seperti bahagiaku bisa terus membayangkan dan mendoakanmu.

Terlalu Berbeda

Ramadhan tinggal 2 hari lagi berakhir.. Hanya sekali aku mencicipi hidangan buka puasa bersama, ngabuburit dan 5 hari shalat tarawih. Ini kelemahanku.. Aku belum bisa mewujudkan indah dunia ini dimataku, aku belum bisa mewujudkan indahnya iman dihatiku. Jika ada yang tahu kenapa aku begitu lemah.. karena aku tak lagi tersirami oleh bimbingan akidah yang baik. Lingkungan ini terlalu biasa untuk aku bisa meraih ilmu yang lebih, hanya tugas dan kewajiban yang ada beserta tekanannya yang menggerakkan aku untuk berada dalam keadaan monoton. Begitupun dengan dunia.. Bahkan sampai saat ini untuk sekedar cuci mata pun cukup sulit.. begitupun untuk menemukan pasangan hidup, seperti tak ada lingkungan dan waktu yang berfihak. Penantianku masih menjadi penantian dan pencarianku masih terhalang waktu dan jarak. Bahkan di hari ini 2 hari lagi lebaran, aku belum membeli pakaian satupun.. dihitung dari jumlah gaji dan THR yang didapat beserta pengeluaran wajib dirumah sepertinya hanya cukup
untuk sedikit berbagi dengan keluarga dan kerabat.. Aku tak ingin jika aku memutuskan kewajiban yang seharusnya menjadi hak orang lain.
Biarlah... Aku mungkin akan bersedih lagi di lebaran ini melihat lingkungan sekitar yang hampir semua telah mapan menjalani setiap moment.. sedangkan aku hanya bisa sabar dan berharap bahagia kan ada dalam jiwa.
Pembaca.
Bahagialah.. Mungkin hari ini kamu lebih beruntung dariku, ada pendamping, ada teman atau kekasih, pekerjaan dengan gaji yang ckup dan juga kendaraan yang kesemuanya aku belum miliki saat ini. Mungkin aku juga akan mencoba bahagia dengan cara yang nanti ku coba cari..
Aku mohon maaf padaMu ya Allah, jika terdapat banyak kelalaian.. Aku juga minta kemaafan dari semuanya.
Taqabalallahu minna wa minkum syiamana wa syiamakum.. Minal aidin walfaidzin. :)

Maafkan Aku Rekan-rekanku

Beginilah yang terjadi menjadi seorang pimpinan instan.. Saat aku belum berfikir bahwa aku akan memiliki rekan-rekan kerja hatiku cukup tenang.. Saat ada bawahan yang harus aku bimbing dan sejahterakan, disitulah aku tertantang untuk tak lagi memikirkan diri sendiri.. Ada bawahan yang seharusnya menjadi tanggung jawabku meski mereka bukan inginku. Aku bahagia saat semua berjalan seharusnya.. sempat aku berfikir mungkin saat inilah waktunya aku belajar memimpin orang lain.. aku bahagia saat memberi mereka gaji pertama, kedua, ketiga dan seterusnya.. aku juga bahagia dalam bimbinganku bahwa mereka bisa selayaknya bekerja dengan penuh keakraban bahkan ada yang menilai kepribadianku baik dimatanya.. Aku tak pernah berharap ada sesuatu hal yang tak menyenangkan dan lebih-lebih aku juga harus menjaga diriku dan kehormatan kami karena aku membimbing para perempuan.
Sekarang keputusan berat menanti.. Bulan Ramadhan ini memaksa aku memutuskan hal yang kurang menyenangkan dari pimpinan tertinggi perusahaan, aku harus memberhentikan sementara para karyawan bulan ini.. Berat memang, karena hampir dalam hari-hariku aku melihat mereka sudah sangat nyaman bekerja bersamaku. Aku tak mau mendengar keluh kecewa mereka karena aku pasti akan tahu sedihnya.
Rekan kerjaku.. Aku mohon maaf, disini aku tak memiliki kendali penuh perusahaan, keputusan ini sungguh sangat berat.. Semoga kalian mengerti.. Semoga nanti aku bisa punya perusahaan sendiri, biar aku bisa membuat keputusan yang bijaksana.. Jika kalian ikut bersamaku insya Allah aku akan berlaku adil dan hormat.. Sabar dulu ya rekan-rekanku, insya Allah kita bisa bekerja dengan lancar bulan depan bersama-sama.
Amiin...

Dekat Denganmu Selalu DenganMu Aku Pasti Bahagia

Awal bulan Rajab ini ada gelisah yang sangat hebat menyergap hati. Kehidupan selalu berganti sampai pada akhirnya aku harus siap melepaskan pekerjaanku selama ini. Betapapun aku berkata aku lelah tapi aku masih bisa menghirup ketenangan.. Lalu saat ini aku dipaksa untuk merubah alur keseharianku dengan yang belum penuh aku bayangkan.. Aku berpartner dengan orang yang belum aku kenal jauh dengan pekerjaan yang belum dapat ku fahami.. lalu aku harus bertanggung jawab penuh layaknya manager. Ini akan bermula dari nol skill dan nol gaji. Entah bagaimana aku akan mendapatkan penghasilan, tapi yang pasti aku harus bertanggung jawab selayaknya untuk keluarga. Jika ini akan memperbesar pendapatan setidaknya aku akan tersenyum menyambut bayangan akan masa depan yang indah.. Tetapi jika sebaliknya, mungkin aku hanya bisa menahan tangis orang-orang disampingku dan mungkin juga menggores hati karena aku akan berfikir terlalu jauh untuk segera dekat dengannya.
Aku terlalu gelisah untuk ini jika Allah belum memberi ketenangan hati. Aku selalu berharap jika ini menyempatkanku untuk bertemu dengannya aku juga ingin mendapatkan dukungan darinya.
Dalam hati yang sedikit tak tenang ini sempat aku berucap '' Bantu doain aku sayang.. Insya Allah ini akan menjadi kebahagiaan untuk kita.. Niatku suci untuk bersamamu kelak dan ingin selamanya denganmu. Bawa aku belajar menjadi imam yang berpegang teguh pada perintah Allah dengan menjalani tuntunan2 nabi Muhammad. Hati ini ingin ku jadikan tampan untukmu.. Membawamu selalu bahagia dengan ridhoNya. Insya Allah doa kamu akan sampai.. dan aku akan cepat bersamamu.
Ya Allah.. Izinkan kami dekat dan saling mencintai, agar kami bisa tegar dalam ujianmu. Jadikan aku laki-laki yang kaya harta dan kaya hati hingga aku dapat mewujudkan semua hal baik yang menjadi cita-citaku. Dekat denganmu sayang... dan selalu dekat denganMu ya Allah.. Aku bisa yakin kebahagiaan nyata akan dapat ku miliki dalam hidupku.
Amiin

Bahagialah Teman

Setiap orang diciptakan dengan perbedaan.. Di lain sisi terlalu banyak perbedaan menyebabkan orang dikatakan asing. Meski benar tak ada orang yang sama di dunia ini meski rupa banyak yang menyamai akan tetapi mengapa ada yang dinamakan standarisasi tak tertulis tentang rupa, watak, kemampuan bahkan tingkat sosial. Ada orang yang dikatakan buruk meski saat dia lahir tak pernah sedikitpun bercita-cita menjadi buruk. Ada orang baik yang dalam catatan sebelumnya tak berbeda dengan orang buruk.. Saat ke dunia kita sama lahir dari rahim ibu, tetapi pada saatnya meninggal kuburannya malah berbeda-beda. Itu bagian dari rahasia Allah.. Aku hanya berharap orang yang hidup lebih beruntung dariku bisa mensyukuri dengan kelebihannya dariMu ya Allah. Aku yang mungkin lebih beruntung dari orang lain dan tidak lebih beruntung dari yang lainnya akan berserah padaMu ya Allah.. Jika warna hitam ini bisa putih, kenapa kegelapan tak bisa jadi terang. Dalam diamku aku tetap bicara dan hanya aku da
n Engkau yang tahu.
Subhanallah

Work Anniversary

Tiba saatnya hari itu seperti melingkar dari mulai titik pertama berpijak dan melangkah hingga menemukan kembali pijakan pertama itu. Banyak sekali kenangan yg terekam dalam ingatan.. Banyak tawa, banyak kasih sayang dan banyak juga pengalaman.. Meski kegalauan sering sekali hadir dalam hidup kerap kali itu mudah dilupakan dengan canda dan tawa bersama rekan-rekan sejawat walau mungkin hanya bersifat sementara.
Alhamdulillah setidaknya hidup di 2 tahun terakhir ini tidak terlalu buruk khususnya dalam perekonomian meski masih banyak hal-hal penting yang belum terwujud khususnya dalam hidupku. Ini mungkin merupakan jawaban dari doa ku pada Tuhan, agar aku bisa mendapatkan pekerjaan di lingkungan yg baik dan dengan pekerjaan yg dapat ku lakukan dengan baik. Karena selama ini setidaknya aku tak memberikan dampak kerugian besar terhadap perusahaan, karena aku telah berusaha menjaga profesionalisme dalam berbagai situasi.. Memang terkadang hari begitu melelahkan.. Fisik terasa rapuh, mental terasa berat.. tetapi pergantian dalam hidup membawaku juga dalam keceriaan dan ketenangan.
Kini di ulang tahun pekerjaanku yg ke-2 ini sepertinya akan diiringi juga dengan perpisahan.. Kami berawal dari nol dan berakhir ke nol lagi.. Mungkin bidang pekerjaanku akan berubah, karena kami ingin setidaknya lebih baik dari sebelumnya, paling tidak kami tak lebih buruk..
Semoga apa yang kami nanti jalani akan mendapat apresiasi baik dari konsumen pasar baik itu bermula dari lokal bahkan mudah-mudahan mencapai target di pasar global.
Aku akan melakukan yg terbaik semampuku, jika nanti kelebihan kudapati, aku juga akan memberi yg lebih.
Izinkan kami untuk sukses ya Allah.
Amiin...

Menanti Petunjuk Bahagia

Dalam kondisi yang cukup lemah sekarang. Bukan hanya sedikit flu tetapi lebih kepada terusiknya ketenangan hati. Mungkin aku telah mengambil kebahagiaan dengan nilai yang paling rendah dan mengekspresikannya dengan penuh suka, hingga pada saatnya tersentuh oleh kenyataan dari kekurangan diri, jiwa ini goyah dan perasaanpun menjadi kacau. Saat ini itulah yang terjadi... Kemarin aku bisa tertawa dan merasa sangat tenang, tetapi hari ini keadaannya berbeda. Beberapa masalah menunggu dari mulai keuangan hingga kekuatan mental.
Bagaimanapun aku ingin sekali menjadi hebat, namun aku memiliki pertanyaan apakah bisa menjadi hebat dengan perjuangan seorang diri tanpa dukungan siapapun... Karena pada saat inilah aku merasa tak mempunyai siapapun kecuali aku memohon pada Allah. Rasanya aku ingin sekali ditawari sesuatu yang akan merubah masa depanku lebih baik dan aku merasa mampu menjalaninya dan menerima tawaran itu hingga aku berhasil mewujudkan itu dengan sempurna dan aku benar-benar dinyatakan sebagai lelaki yang hebat.
Aku dan bagian cerita ini telah sangat sering terjadi.. Hingga terkadang aku merasa bosan yang kebosanan itu tak kuasa ku rubah menjadi sesuatu yang menyenangkan..
AKU INGIN PETUNJUK UNTUK MELANGKAH MENUJU KEBAHAGIAAN. Dan aku ingin tegap melangkah untuk mewujudkannya.

Jodohku. . Bantu Aku Berdoa Ya ?!

Tuhanku yang maha kuasa... Jika Engkau telah menuliskan takdirku untuk berjodoh dengan seseorang maka pastilah seseorang itu kini ada di suatu tempat, entah jauh atau dekat, entah kenal atau tidak. Yang pasti dia ada dan mungkin juga memiliki perasaan yang sama sepertiku merindukan jodohnya hadir yang tak lain adalah diriku. Sedih memang jika diri ini selalu merintih kesakitan karena terlalu larut dalam kerinduan yang sampai saat ini belum kunjung terobati, namun aku mungkin akan merasa lebih sakit lagi seandainya aku melihat tetesan airmata kerinduan dan rintihan-rintihan doa dari jodohku yang mengharapkanku segera hadir menemani hidupnya. Aku tak memungkiri bahwa ini bukan drama dan aku juga tak sedang melakukan eksperimen hidup. Aku sedang menanti. . . Mungkin menanti belas kasihan Tuhan atau juga mungkin menanti berakhirnya hukuman yang Tuhan berikan untuk kesalahan-kesalahanku.
Tuhan. . .seandainya saja kehidupan yang menjadi tanggunganku tersejahterakan, aku ingin sekali pergi ke suatu tempat yang dapat membuat hidupku tenang walau dalam kesendirian sampai tiba saatnya aku bahagia dan kembali berkumpul dengan semuanya. Aku hanya ingin mereka khususnya yang menyayangiku melihat keterasingan hidupku diantara orang-orang yang dengan tegap meraih kesuksesan. Sungguh ya Tuhanku. . . Aku ingin sekali meraih harapan-harapan baik dan indah dan mewujudkannya sesegera mungkin agar aku tak lagi merasakan pedih melihat jiwa dan raga ini, melihat keluarga yang terkesan sangat sederhana atau juga melihat dia yang kurindukan terus bersedih menanti kedatanganku dalam hidupnya.
Kapan Tuhan ??
Aku dapat mewujudkannya. . . Apakah aku harus meminta bantuan seseorang untuk mendoakanku ? Yang aku dengar orangtua sedang mendoakanku bahkan juga orangtua dari orangtuaku.
Dan yang aku dengar adalah seseorang yang telah menikah akan mendapatkan posisi yang mulia dalam doa yakni satu tujuan dengan dua doa, doa suami dan doa istri lalu Tuhan dengan 2x lebih cepat mewujudkannya. Tetapi bagaimana dengan aku yang masih lajang. . . Akankah doaku lebih lambat dari seseorang yang telah menikah. Jika memang demikian adanya aku kembali memohon kepadaMu Tuhan..

Disana... Ditempat jodohku berada. Hidupkanlah dia dengan naungan rahmatmu ya Allah, biarkan dia menjadi wanita yang shaleha, taat pada tuntunan Al-Qur'an dan jauhkan dari segala hal yang dapat membahayakan dirinya dari jiwa dan raganya. Berilah kesempatan dia untuk berdoa, bagi dirinya sendiri, orangtuanya dan juga AKU.

Seandainya kata hati ini dapat ku sampaikan menjadi kata hati dalam doanya aku ingin mengatakan
" Jodohku, maafkan aku belum bisa mencari dan menemukanmu saat ini. Tetapi sungguh aku selalu merindukan kamu satu-satunya yang ingin menjadi pendamping hidupku. Aku ada disini dan aku sedang baik-baik saja.. Aku sedang bekerja untuk mencari nafkah dan pengalaman... Insya Allah tujuanku mulia dari hasil yang didapat dan yang aku belanjakan semuanya ku gunakan dijalan yang baik. Aku telah dan sedang belajar untuk menjadi pemimpin kelak juga untuk membawamu bahagia menjadi ma'mum ku, karena satu diantara cita-citaku adalah membuatmu bahagia untuk membuatku bahagia bersama putra putri kita kelak, insya Allah. Aku harap kamu baik-baik disana ya, jangan lupa shalat.. selipkan juga doa untukku agar aku segera sukses dan dapat segera jemput kamu karena aku yakin meski kita belum terikat pernikahan tapi insya Allah doa kita akan seperti doa sepasang suami istri. Segitu aja dulu ya jodohku... Love You !,,,

Kerja Semakin Keras, Gaji Semakin Kecil

Semula gaji yg aku dapat kurang lebih 1 tahun stabil. Mau perusahaan lagi bangkit ataupun lagi sepi. Tetapi pada akhirnya kondisi sepi tersebut datang lagi dan memaksa untuk kami rela kekurangan gaji.. Kami tak masalah dan kami mengerti akan hal yg terjadi itu, bagi kami penyesuaian pendapatan dan gaji itu harus seimbang. Apalah daya... Loyalitas dan kompetensipun ditingkatkan bahkan melebihi apa yg sebelumnya menjadi tugas dan tanggung jawabku saat produk kami kembali naik dan melebihi dari omset biasanya. Eh.. Apa yg terjadi justru gaji yang sebelumnya turun tak kunjung naik lagi.

Membasuh Hati Dengan Airmata

Aku merasa terhenti lagi. Di depan sana ada jalan yang tak terhubung ke seberang sana. Aku ingin sekali menuju kesana sekarang. . tapi kenapa hanya untuk berbelok saja aku tak kuasa. . Aku ingin mencari jalan yang lain yang mungkin bisa dilalui . .tapi aku takut... aku takut menapaki jalan yang salah lagi. Aku masih polos untuk dunia yang penuh warna ini, aku tak mau menorehkan hitam lagi karena sungguh sangat sulit tuk dihapus. . .sejujurnya aku ingin tetap bersih sampai ke depan sana. . Aku tak mau lagi kotor.. . .jika saja aku punya sayap, aku mungkin akan terbang. Mungkinkah aku punya sayap tapi aku belum bisa terbang, ataukah aku sedang akan tumbuh sayap yang suatu hari nanti aku bisa gunakan untuk terbang. Terkadang aku merasa misterius untuk diriku sendiri, aku membawanya tanpa kendali penuh. .akupun tak bisa menitipkannya karena ini juga titipan tuhan. Aku bahkan merasa bersalah telah terus membanjiri hati dengan airmata. . Raga ini mungkin saja kuat, jiwa juga telah
banyak terbentuk oleh kebijaksanaan. Lalu apa lagi. . . Ahh.. Mungkin saja izin tuhan yang belum memberikan kebebasan untukku. Aku masih terpenjara, biar aku lolospun aku tak tahu jalan.
Aku akan jalani saja ini walau aku tak tahu akan kemana..tapi aku akan tetap melangkah di jalan yang aku rasa baik dan diridhoi tuhan. . .karena sungguhpun aku ingin, aku ingin yang pertama adalah tuhan yang meridhoi keinginanku sebelum aku menggapainya.

Aura Tak Kasat Mata

Percaya tak percaya sungguhpun sulit namun itu nyata. Perbedaan antara wajah dan aura itu jauh sekali. Terkadang memang melihat wajah begitu cantik dan tampan tetapi disebaliknya jika memiliki aura yang kurang baik maka orang jarang yang suka. Namun justru yang tak memiliki penampilan berkesan banyak yang digandrungi orang-orang.. Jadi mungkin saja iya aku tampan tapi memiliki aura buruk hingga aku kurang disukai.. Mungkin juga aku jelek tapi memiliki aura yang cukup baik hingga aku disukai.. Mungkin juga aku memiliki wajah yang tak tampan dan aura yang kurang baik hingga aku benar-benar tak disukai atau bahkan aku memiliki wajah tampan dan aura baik yang suatu hari aku akan mengetahuinya. Wallahu a'lam bissawaab.

Bahagiakah Aku ?

Semoga masih ada yang melihatku. Aku menjalani hidup bagai eksperimen.. Namun ini bukan eksperimen. Aku mempunyai satu hidup dan setiap waktunya tak bisa dikembalikan. Aku tak pernah tahu jika hidup yang indah sebagai cita-cita masa kecilku seperti tak sesuai dengan harapan. Panjang sekali terasa aku telah melangkah... serasa telah lama sekali aku hidup, padahal usiapun belum sampai kepala 3. Hmmm..... Aku tahu alasannya yang memang pemicu kenapa aku begitu merasa lelah. Aku masih sendirian.. Hal yang aku harus lakukan sendiri aku lakukan sendiri. Hal yang harus ku lakukan berdua aku lakukan sendiri. Dan bahkan yang seharusnya bersama-sama aku juga lakukan sendiri. Ingin dan sangat ingin sekali ada pertolongan untuk membantu saat aku terjatuh dan susah untuk bangun. Ingin sekali saat ku menangis ada yang mengusap airmata ini dan jika tangisan ini dihati, ingin sekali ada yang menghiburku dan membuat hatiku tenang dengan kasih sayang.
Akan tetapi semua itu belum.. Aku berusaha baik semampuku untuk orang lain dan berharap aku juga akan diperlakukan baik oleh orang lain.. Aku lebih mengharapkan sebuah pengertian daripada aku harus meminta.. Ruang hati ini sudah bosan jika aku harus merasakan betapa tidak enaknya menjadi seorang pengemis, terlebih aku mengemis kasih sayang.
Aku belum sempurna dalam pengalaman bahkan didikan dasar mental sekalipun.. tapi saat ini aku dihadapkan dengan masalah hidup yang cukup berat.. bukan hanya aku tetapi ada orang yang harus menjadi kewajibanku untuk mereka bahagia selayaknya bersamaku. Lalu apakah aku mampu ? Aku sendiri merasa menyeret hati untuk membiarkan aku bahagia walau sebagian hanya semu.. dan apa aku telah melakukannya juga untuk mereka ? Itu yang merisaukan hatiku yang mengaburkan pandangan indah masa depanku. Aku rasanya ingin pergi sejenak sampai hati ini tenang... akan tetapi dengan tak adanya aku sementara waktu apakah mereka akan merasa bahagia ?
Perkenankanlah aku untuk meminta maaf. Karena walau bagaimanapun aku adalah manusia.

Pinangtos Nu Kagungan

Kapiraos asa lewang danget ayeuna teh. Duh gusti nu kagungan abdi.. Tos karaos pisan asa ditelasan rasa ku kaayaan dinten dinten ayeuna. Sadayana karaos asa tugenah.. Damel henteu tenang.. Sare henteu tibra.. Dahar ge sami henteu ponyo.
Kamana atuh waktos-waktos abdi nu endah.. geuning abdi tos ngaliwatan.. padahal teu kungsi ngaraos kaendahannana. Sampe anjog kana waktos nu seueur ku tanggel waler sementawis hate mah hoyong ngaraos tenang..
Abdi hoyong waktos ieu tiasa kapapay ku merenahna hate sinareng kabagjaannana. Tipayun tos jentre ka tulis.. Ayeuna nuju ngantos waleran ti nu maha asih sugan enjing pageto nu aya dina cita-cita enggal kacipta ku kabingah sasarengan.
Amiin..

Air Mata Bersama Air Hujan

Tuhanku.. Sore ini hujan kembali turun.. Mengiringi airmata yang terus turun dalam hati sejak kemarin. Sedang bahagiakah aku ?
Mungkin..! Tetapi yang kurasa saat ini aku tidak sedang bahagia. Ada sedikit tekanan atau bahkan bisa dikatakan ini tekanan berat.. Rasanya ingin sekali aku pergi keluar sana ke tempat yang tenang dengan pemandangan alam atau laut yang luas untuk berteriak.
Kenapa ini terjadi dan mengapa aku harus selalu sendirian.. Mungkinkah Engkau merencanakan hal indah di lain hari Tuhan ?
Orang mengatakan hal kepadaku " Jangan berkecil hati.. Insya Allah kemuliaan akan datang. " Ya! Aku tidak akan hidup sampai saat ini jika memang benar aku berkecil hati. Hati ini penuh dengan harapan bersama genangan airmata namun aku tetap berusaha tabah.. dan sering kali melakukannya seorang diri, sangat jarang aku mencurahkan keluh kesah pada oranglain siapapun itu. Aku tidak ingin memberatkan siapapun meski aku sering tak kuasa menangis sendiri dan mengusap airmatanya juga sendiri, aku sering merasa rapuh namun aku tetap berdiri dihadapan oranglain seolah aku bisa tegak tanpa bantuan mereka.
Aku tak bermaksud untuk menyakiti diri sendiri namun aku tahu bahwa didunia ini setiap jiwa diberikan permasalahannya masing-masing.. aku merasa tak layak jika masalahku aku bebankan pada yang sedang juga menanggung masalah.. aku hanya ingin mencurahkan ini atas penawaran dan bukan permintaan. Hanya Tuhan yang benar-benar ku mintai lebih meski jarang aku berbuat lebih.. Aku menangis meminta sesuatu.. aku mengeluh atas sesuatu.. aku merasa tertekan atas sesuatu dan segudang masalah lainnya yang di ungkapkan tanpa pernah ragu. Kenapa seperti itu ? Karena Tuhan adalah pemilik ! Aku milikNya, dan semua masalahku juga milikNya.. Dia yang menciptakanNya dan Dia juga yang pasti tahu solusinya. Lalu kenapa aku meminta lebih dan jarang memberi lebih ? Karena aku manusia.. Aku ingin memberi lebih yang terkadang aku bisa memberinya dan terkadang aku jatuh ditengah jalan dan gagal. Padahal yang sesungguhnya dalam hati adalah kebaikan. Tetapi aku meminta lebih karena Dia adalah Tuhan.. Apapun pasti terjadi jika Dia kehendaki tanpa harus terjatuh ditengah jalan.
Sejujurnya aku juga sangat malu meminta terus.. meski Tuhan maha memberi. Tetapi pada siapa lagi aku menggantungkan harapan.. aku tak ingin menjadi musyrik sampai kapanpun meski itu akan membuatku senang.. dan selalu juga aku meminta yang satu ini " penjagaan " hidupku dari perbuatan yang tak terpuji.

Tuhan.. Jika ini adalah ujianku maka tambahkanlah keimananku agar aku lulus. Dan jika ini teguran maka tunjukanlah jalan lurus dimana aku harus melangkah. Akan tetapi jika ini adalah hukuman maka aku akan diam sampai semua hukuman ini berakhir dan pada saatnya aku bebas akan ku serahkan catatan indah sewaktu dalam jerujiMu yang inginku ungkapkan dari hati untuk yang mencinta dan dicinta yang tak bisa ku wujudkan.

Mutiara Hati Pria Untuk Wanita

Aku. Seorang laki-laki.. Bisa disebut juga pria saat aku bisa memegang dan mewujudkan tanggung jawab penuh sebagai pemimpin. Satu sisi bisa disebut cowok, sosok yang ganteng.. imut dan romantis :D.
Lalu benarkah aku laki-laki yang sama ku sebutkan tadi di mata dan lisan seorang perempuan ? Jawabannya aku tidak tahu !
Pertanyaan mudah tak selalu bisa dijawab dengan mudah. Aku laki-laki kata seorang perempuan karena dia melihatku tak memakai rok atau bikini ataupun dari gerak dan bentuk tubuh yang menunjukkan aku laki-laki. Tetapi di lain pandangan mungkin saja seorang perempuan memandangku sebagai perempuan atau bahkan banci yang terbalut dalam fisik laki-laki. Kemungkinan itu memang tak pernah ku dengar dari siapapun seumur hidupku, tetapi mungkin saja ada satu dari seribu yang menyatakan itu dari hatinya tanpa pernah terucap lisan.
Kenapa aku berfikir seperti itu ? Aku gila ?
Jawabannya adalah AKU SEHAT DAN AKU ADALAH LAKI-LAKI. Kemungkinan yang terurai tadi bersifat luas. Dalam keseharian seseorang tak mungkin ada sikap dan tingkah laku yang sempurna sebagai kodrat nya menjadi laki-laki atau perempuan.. Pasti dalam suatu waktu ada kecacatan sikap yang mengarahkan persepsi bahwa seseorang telah bersikap layaknya lawan jenis seperti kemayu untuk laki-laki atau tomboy untuk perempuan yang terlihat oleh orang lain.
Hal diatas adalah pandanganku sebagai seorang laki-laki atas penilaian seorang perempuan. Kesimpulannya adalah benarkah perempuan menilai demikian ?
Sekarang gantian. Bagaimana seorang laki-laki menilai perempuan.
Laki-laki itu banyak macamnya dan tentu saja penilaian tentang perempuannya pun juga berbeda. Aku hanya ingin mengemukakan tentang sosok perempuan versi diriku sendiri.
.. Perempuan .. atau juga bisa disebut wanita jika dia mampu mendampingi pria hidup dengan bahagia, menutup kekurangan pria, menyimpan kelebihan pria untuk kelak ditambahkan kembali saat pria merasa lebih banyak kekurangannya. Itulah kenapa kata bijak menyimpulkan bahwa wanita adalah tiangnya negara. Pria terkadang rapuh dan jika dibiarkan maka wanitapun juga ikut roboh. Di segi lain perempuan itu juga disebut cewek dalam artian dia cantik, anggun dan sexy.
Menurutku seorang perempuan adalah makhluk yang diciptakan paling indah oleh tuhan. Itulah yang menjadi fakta bahwa banyak perempuan yang dikerubuti laki-laki dan jarang laki-laki yang dikerubuti perempuan. Akan tetapi nilai keindahan perempuan akan sangat turun drastis jika dia telah rusak.. dalam artian tak lagi memiliki harga diri atau kehormatan atau juga dengan sedikit saja sikap yang dibenci laki-laki, berbeda halnya dengan laki-laki yang tak begitu berubah dengan keadaan itu.
Namun aku sebagai laki-laki.. Tak pernah sedikitpun ingin mengatakan hal yang buruk tentang perempuan meski mungkin saja kenyataannya demikian. Aku pasti akan bersama perempuan.. Jika perempuan banyak mengatakan laki-laki sama saja.. laki-laki juga akan mengatakan demikian. Tergantung dari segi mana kesamaannya. Memang benar laki-laki itu sama.. sama-sama punya kemaluan berbentuk panjang, namun tidak untuk pemikiran dan sikap. Percayalah para perempuan.. Kalian itu adalah makhluk yang hebat. Laki-laki akan damai dan tenang di pelukan kasih sayangmu, laki-laki merasa aman dengan putra putrinya saat mereka bersamamu.. Laki-laki juga akan selalu bahagia meski mereka bergelut dengan persaingan keras diluar sana demi kebanggaannya bisa memberikan sesuap nasi untukmu. Dan bagaimana jika kamu tak ada ? Pria akan hancur dengan berbagai hal dengan sendirinya. Inilah yang terjadi padaku, dari posting blog ini aku sangat merindukan wanita dan tak pernah bosan. Lihat apa yang menjadi kehancurannya ? Kedewasaan ! Tiap kali membangun kedewasaan selalu hancur tanpamu.. padahal usia tak pernah akan mundur lagi. Aku berharap pada perempuan.. aku berharap kedatangan salah satu dari kalian untuk aku bahagia, untuk ku bahagiakan dan untuk ku membangun kedewasaan bersama sampai saat kami bisa melihat kedewasaan putra putri kami.

Cipta Cita Untuk Pencipta Dari Ciptaan

Seandainya ada kontak seperti ini pada sang khalik.

Aku : Ya Tuhanku.. Kapan aku bisa bersama jodohku ?

Tuhan : Kapanpun kau mau !

Aku : Bagaimana jika sekarang aku bisa bertemu dengannya?

Tuhan : Boleh, aku akan mengabulkan keinginanmu. Sekarang bangunlah.. Langkahkan kakimu keluar sana dan temui dia !

Aku : Lalu.. Kemana tujuanku ? Dia ada dimana ?

Tuhan : Kemanapun tujuanmu. Dia ada dimana-mana !

Aku : Lho, jadi jodohku banyak ? Bukannya satu ?

Tuhan : Jodohmu satu ! Dia juga ingin bertemu denganmu.

Aku : Kalau begitu langsung aja pertemukan kami disuatu tempat ya Tuhan.

Tuhan : Sebenarnya kalian berada ditempat yang sama di bumi milikku. Hanya saja ada banyak jalan dan kamu harus menemukan jalan yang tepat.

Aku : Tuntun aku kesana Tuhan ?!

Tuhan : Aku sedang menuntunmu. Namun sering kali kamu berpaling dan menuju ke jalan yang salah.

Aku : Aku tak merasa Engkau tuntun saat diluar sana Tuhan ?!

Tuhan : Saat diluar sana seringkali kamu lupa sedang ku tuntun dan seringkali kamu kehilangan arah. Tuntunanmu adalah firmanku dan mengingatku selalu agar kamu tak salah mengikuti tuntunan.

Aku : Haruskah aku membawa kitab suci untuk bertemu dengannya ?

Tuhan : Tidak ! Kitab suciku hanya agar engkau memahami tuntunanku dan yang terpenting adalah kamu harus merealisasikan itu dalam hidupmu.

Aku : Aku tidak hafal kitab suci !

Tuhan : Tidak usah memaksakan kemampuanmu. Pastikan saja semua perintahku yang kamu tahu kamu laksanakan dan semua laranganku yang kamu tahu kamu tinggalkan !

Aku : Seberat itukah Tuhan ?

Tuhan : Itu yang akan menjadi kebahagiaan sejati dunia akhiratmu !

Aku : Aku kan hanya ingin bertemu jodohku ?

Tuhan : Bertemu dengannya bisa ditempuh dengan waktu singkat tetapi apakah kebahagiaan kalian ingin singkat juga ?

Aku : Tidak Tuhan ! Aku ingin selalu bahagia dengannya bersama-sama.

Tuhan : Pasti ! Aku akan menuntunmu selalu. Untuk bertemu dengannya dan hidup bahagia bersamanya selamanya.

Aku : Apakah jodohku harus melakukan yang sama denganku ?

Tuhan : Dia sedang melakukannya !

Aku : Jadi ?! Dia telah menjadi perempuan yang taat kepadaMu Tuhan ?

Tuhan : Tidak ! Tergantung apa kamu mau berada di jalanku atau tidak.

Aku : Jika aku baik apakah aku bisa bersamanya ?

Tuhan : Aku telah berjanji dalam firmanku .. Bahwa laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik dan laki-laki yang buruk untuk perempuan yang buruk.

Aku : Aku mengerti Tuhan.. Aku ingin menjadi laki-laki yang baik. Bimbing aku ya..

Tuhan : Pasti ! Aku akan mewujudkan bahagia untukmu. Ikuti saja pedomanku semampu yang kamu tahu dan tetaplah selalu belajar memahami apa saja firmanku.. dan tetaplah bersabar dan bertawakal diantara doa dan jawabannya.

Aku : Terima kasih Tuhan Engkau telah menjadi bagianku.

Tuhan : Aku akan selalu ada jika kamu tetap mengingatku.

Reumbay Cimata Hate

Dinten ieu, aya rerendengan deui.. Sanes rerencangan oge sanes tatanggi atanapi kulawargi. Teu aya hubungan naon-naon iwal ti terang sakedik dedeg rupi sareng nami.
Kalangkung emutan enjing nu kungsi janten lamunan, bet asa ku bingah kacida na dua hate nu bade ditepungkeun ku jodo dina wanci nu di pika ridho ku sepuh sinareng ku nu kawasa.
Ras rada lami emut ka diri nyalira.. Iraha atuh giliran abdi ? Iraha abdi tiasa rerendengan ? Jeung sareng saha ? Mangkara abdi kedah bubujangan wae sementawis hate patulayah ku kedal sono tepung sareng pijodoeun.
Asa balueng pipikiran mun di emutan mah.. Mun di teuteup tina kaayaan banda sareng pakasaban asa karaos tebih keneh.. saupamina dipaksa-paksakeun atuh sigana moal mernah na hate, saupami abdi nampi duka teuing nu di fihak sanes na mah.. Nikah keur abdi mah hoyong tong sederhana-sederhana teuing.. Sabab eta bakal ka emut sapanjang hirup sok komo deui nu munggaran. Asa ku kacida nalangsa aya kenangan nu hiji-hijina tapi kurang merenah kana hate sareng mantun hate nu laen deui. Tapi. . . . . . . Mung Allah nu tiasa nangtoskeun kapayunna ti kahirupan abdi, upami cimata ieu masih kedah nyurucud panginten abdi masih kedah tawakal, pasrah ku nu naon nu ditangtoskeun.. Duka teuing awon duka teuing hade.
Salami ieu seueur rereged nu karaos nyocog na hate.. sampe balilihan teu puguh raraosan. Nanging raray mah di tiasa tiasakeun bengras lir budak nu teu aya katugenahan.. emut.. seuri.. cacarios saestuna teu ngedalkeun pabeungbeuratan ka nu lian.
Asa karaos abdi kahuruan hate tapi disagigireun eta abdi oge nyalira nu mareumannana.
Ukur Allah nu terang..

Tentang Jiwa Penantianku

Rangkaian kalimat indah yang merenda dalam hati ketika wujud indah yang mungkin ilusi hadir sejenak.. Raga ini pasti akan usang dan jiwa inipun juga akan kalah jika harus selalu bertahan tanpa pernah menyerang.
Seluruh doa yang ku ucapkan dan sikap yang selalu ku pelihara agar selalu menapaki jalan yang baik telah coba ku lalui meski penghalangnya silih berganti. Entah sampai kapan aku akan melalui ini seorang diri.. Jika airmata orang lain yang tercurah jatuh dipelukan kasih sayang, aku rasa sedihnya takkan sepelik ini.. Mungkin akan ada dorongan yang baik yang sempat tak terbersit disaat airmata jatuh. Saat jatuhpun mungkin akan dibangunkan dengan kebijaksanaan dan motivasi yang takkan terlintas bersamaan dengan sakit ataupun luka.
Penuturan ini tak berbeda dari seseorang yang hidup dengan penantian dan harapan untuk hidup berdampingan bersama belahan jiwa.

Hanya Allah Yang Tahu

Hingga saat inipun aku belum pernah mengerti apapun yang telah dan sedang terjadi. Ini adalah keajaiban yang sama sekali tak mengesankan.. Mungkin tak ada duanya disini si lemah ini terus dipukuli dan dibuang serta di acuhkan.. Saat airmata ini mengalir tak satupun ada yang mengusapnya.. Lalu saat ku bertanya tentang sesuatu tak ada jawaban yang ku dapat termasuk pertanyaan tentang hidup yang ku miliki selama ini.
Aku sering menangis tanpa aku tahu tangisku bermakna atau tidak, aku juga sering berdoa dan tak tahu doa ku ada dimana.. Aku masih disini dengan keadaan yang sama... Sedih membelenggu dalam hidupku bahkan seolah tanpa batas waktu.
Maafkan aku ya Allah.. Ini curhatku yang begitu pelik dari seseorang yang memiliki tanggung jawab besar seorang diri.

Mimpi Akan Dinikahkan

Baru saja aku bermimpi.. Mimpi yang cukup membuat shock dalam hati. Mengapa tidak ? Aku akan dinikahkan dengan seseorang yang sama sekali tak ku kenal dalam waktu 3 hari kedepan. Undangan walimatul arusy yang aku lihat tertera bahwa aku akan menikah pada hari minggu malam sedangkan hari itu sama dengan hari ini, yaitu hari kamis.
Aku yang tidak tahu apa-apa hanya bisa bengong melihat kesibukan orang lain mempersiapkan pernikahanku. Aku tak bertanya apapun pada mereka begitu juga pada orang tuaku. Saat aku keluar rumah saat itu juga aku merasa sedih, aku memikirkan bagaimana mungkin aku menikah dengan seseorang yang tak pernah sekalipun bertemu, bahkan namanya saja aku tak tahu.
Saat itu aku benar-benar pasrah atas apa yang terjadi. Jika memang iya aku harus menikah hari itu maka yang aku fikirkan adalah bagaimana aku bisa membahagiakan nya nanti dalam keluarga, sempat terlintas aku meminta maaf pada jodohku hingga aku berfikiran untuk bercerai di kemudian hari.

Wallahu a'lam bissawaab.

Внимание! Уважаемые пользовате

Airmata Ku Bicara

Aku sudah semakin dewasa.. Seperti tak ada keajaiban yang indah. Cinta belum ku raih, karir juga masih jauh.. Kemampuanku belum juga bertambah.. Tetapi aku serasa tidak lebih tampan lagi seperti sebelumnya.
Aku merasa sangat sedih, kenapa hal ini harus terjadi.. dan terkadang hanya aku sendiri yang merasakan ini. Waktu juga terkadang menjadikanku di posisi terbawah di lingkunganku walau terkadang aku merasa sangat bahagia meski itu dapat di lumpuhkan dengan mudah oleh kekuranganku.
Aku tak tahu lagi harus mencurahkan hatiku ini dimana.. Hanya pada Allah kejujuran hati ini singgah dan tak jarang disertai airmata yang sangat sering jatuh dan tak tahu kapan akan berakhir.

Hamba mohon maaf ya Allah

Внимание! Уважаемые пользовате

Rapuhnya Hati

Tak sedang terlintas fikiran yang dalam malam ini. Tapi dalam fikiran kemarin yang membawaku merangkai kata disini.
Rindu ini masih menjadi rindu bahkan hanya ada 1 resolusi tahun ini, aku ingin menikah dengan jodohku tahun ini.
Terimalah maafku jika ini terlalu berlebihan.