01 April 2019

Segeralah !

Segeralah..... !
Terlalu banyak arti tentang kata SEGERA . Namun yang pasti, kata ini memang benar-benar cocok disandang olehku saat ini.
Aku memang harus bergegas sesegera mungkin merubah diri dan kebiasaan. Menciptakan pola fikir yang baru dengan segera dan yang selalu tak pernah lupa yaitu segera menikah. Aku sedang berusaha lebih baik... bahkan untuk menyusun pecahan harapan ini hingga tak terlihat aku pernah rapuh dan hampir putus asa. Biarkan aku tersenyum di masa depan nanti tanpa aku harus bercerita bagaimana aku bertahan merawat hati ini.
Jika malam ini mengizinkan... aku ingin dia memiliki apa saja yang pernah menjadi doa untuk kebaikannya. Cinta takkan pernah musnah namun jika tak pernah nyata tersanding cinta tetap akan lelah.
Meski masih harus menanti sekian detik waktu tuk bersama, dengan saling menjaga hati insya Allah kebersamaan kita akan terasa.. meski tak berada di tempat yang sama.

16 March 2019

Pagi Cerah Dengan Segelas Kopi

Cerahnya pagi ini.. ada angin sepoi-sepoi menemani hangatnya mentari yang baru bangun dari tidurnya. Segelas kopi hangat sedang ku genggam dan sesekali aku teguk, juga ditemani sebatang rokok elektrik melengkapi suasana libur ku hari ini.
Jika ini aku terapkan dengan pola fikir yang sederhana, hari ini mungkin menjadi hari yang bebas tanpa beban.. seharian aku lepas dari rutinitas dan suasana pun sangat mendukung untuk bersantai.
Tetapi jika aku menerapkan pola fikir visioner, tidak ada alasan untuk bahagia dan bersantai hari ini.. masa datang menuntut untuk mengambil sesuatu di hari ini... ya, sesuatu yang menjadi bagian penting di masa depan. Apa yang harus diambil merupakan sesuatu yang kompleks dan bisa saja tidak sedang aku fikirkan. Namun sebagian kecil memang sedang aku genggam dan peruntukannya hanya untuk masa depan.. tapi di sisi lain sebagiannya begitu besar dan tak sanggup untuk aku ambil sendiri walau peruntukkannya di masa depan nanti hanya untuk aku.
Kiranya aku telah banyak merinci kalimat sederhana yang datang dari jiwaku, bosan memanglah sangat bosan.. kesetiaanlah yang sedang menangani kebosanan ini.. setia pada jalan hidup yang sedang dibentangkan khusus untukku dari Tuhan.
Aku menerima...
Tapi aku akan selalu berdoa dan berusaha agar yang sedang ku terima ini menjadi jalan bahagia untukku nanti.
Tuhan maha adil.

29 April 2018

Kasihan Cinta

Dalam sekali perasaan ini sampai-sampai menguras bobot tubuhku.. aku hanya merasakan ini pedih dan gelisah berat namun baru sadar setelah orang lain mengatakan aku menjadi lebih kurus. Iya mungkin benar aku lebih kurus dari sebelumnya yang sudah sangat kurus .. yang pasti orang lain takkan sadar betapa hati ini sedang dalam beban yang berat bahkan sangat berat karena aku hanya membawa masalah hidupku sendirian tanpa curhat atau meminta bantuan orang lain, ditambah beban orang lain yang menjadi tanggunganku.
Saat aku melihat kehidupan orang lain khususnya tentang asmara dan cinta, hatiku langsung menuju pada cinta yang ada pada diri ini. Cinta ini ada dan sempurna hanya dia tertahan dengan materi untuk bisa sampai ke tujuan.. kasihan cinta..
Malam ini setiap detak jantungku lebih cepat dari biasanya, aku akan sehat jika ini hasil olahraga.. sayangnya ini berasal dari tekanan perasaan dihati.
Aku merasa kehilangan arah kemana akan menuju atau dimana aku harus berada. Aku butuh orang lain yang peduli, apakah ada ? Selama ini aku menanti dan berusaha sebaik mungkin tapi yang ada hanyalah harapan.. akankah esok atau lusa..
Luar biasa, aku masih punya rasa optimis dalam fikiran dan hati yang tak menentu ini masih berharap ada esok atau lusa, walau lusa dan esok itu telah banyak sekali terlewati.
Hanya tuhanku Allah yang tahu semua keadaanku ini, mungkin ini bagian dari skenarionya.. yang pasti kemungkinan hati dan fikiran ini akan sulit terkendali atau sampai keluar batas kewajaran. Aku mohon maaf........

28 April 2018

Suasana Ramadhan Telah Terasa

Masih ingat aku memiliki blog ini yang hampir semua postingannya adalah kesedihan yang terjadi dalam hari-hariku secara langsung yang dirasakan saat itu.
Alhamdulillah ternyata setelah ditinggal hampir 3 tahun, blog ini masih ada dan baik-baik saja. Hanya saja penulis blog inilah yang masih belum baik-baik saja.
Apa kabar kamu hari ini..?? Sudahkah menikah ? Oh, iya bagi sebagian besar orang waktu 3 tahun cukup untuk mengubah segalanya. Tetapi untukku terasa baru ditinggal cuci muka ke kamar mandi tahun 2015 .. eh ternyata pas keluar sudah tahun 2018. Ini yang begitu unik dalam hidupku, tapi sayangnya ini bukan sesuatu yang membahagiakan..

Saat ini bulan sya'ban sedang dijalani, harusnya aku bersiap latihan puasa biar pas Ramadhan gak kaget lagi. Tapi entah bagaimana aku belum sempat lagi puasa sunnah. Aku heran kenapa dirumah aku tak bisa melakukan banyak hal-hal bermanfaat.. padahal jika diluar banyak sekali ide yang muncul dan akan menjadi sesuatu yang bermanfaat jika terdukung dengan realisasi pergerakan dirumah. Jangankan ide, untuk cuci pakaianpun sangat berat dilakukan.. entah ada apa dengan rumah ini atau ada apa dengan diriku.
Namun demikian apapun yang terjadi saat ini bukan berarti aku luput dari hari yang orang lain juga jalani. Orang shaleh sedang puasa sementara aku juga masih puasa dari perempuan.. jika maghrib tiba aku masih puasa dan entah kapan berbukanya. Jika orang lain dapat uang banyak tentu juga aku dapat berfikir berapa banyak uang yang harus dikeluarkan untuk nikah dan membangun hidup baru. Hari minggu itu sama merahnya, namun saat orang lain jajan dengan uang merah aku hanya tertunduk malu dengan muka merah.
Begitupun tahun berganti. Teman mungkin sudah mulai melewati usia perunggu dalam pernikahan.. sedangkan aku hanya mampu membeli cincin perunggu jika aku harus nikah hari ini. Aku dan semua memang sama hidup diatas bumi ini.. tapi tak mirip. Inginnya sih mirip tapi memang harus tak mirip.
Kemungkinan akan ada kebaperan tingkat tinggi lagi jika aku masih begini, memang biasa tapi tak pernah merasa biasa..
Baiklah.. cukup ini yang kurasa saat ini yang bisa dituliskan. Semoga semua dalam keadaan yang membahagiakan dan bahagianya bisa dibagi ke aku jika bahagia milikku sendiri masih ditahan.

Semoga juga Allah memberi banyak kebaikan buat orang-orang yang lagi latihan rebana dan bedug malam ini yang sedang ku dengar.

21 August 2015

Back To Begin

Aku sedang tak bekerja saat ini. Seakan kembali ke masa lalu yang penuh kehampaan. Kesedihan ini telah menambah kesedihan sebelumnya dan begitupun harapan yang ku tambahkan dalam doa yaitu aku bisa memiliki pekerjaan kembali.
Entah apa yang telah Allah rencanakan atau bagaimana maksud dari semua kenyataan ini. Apakah ini ujian atau teguran atau mungkin juga hukuman untukku. Aku masih belum mengetahui apa yang salah pada diri ini, yang pasti aku tetap akan berusaha sebaik mungkin saat kesempatan itu ada. Ingin sekali ada yang mendukungku... apakah itu ada saat aku berjalan diluar sana seorang diri dan banyak orang yang menatapku tapi sangat jarang yang mengenalku.
Aku disini menjadi satu-satunya yang merasakan bahwa hanya ada satu orang disini yang seperti aku yaitu aku sendiri.
Bagaimana aku ya Allah.
Tolong...