31 January 2014

Mimpi Dijodohkan Orang Disaksikan Almarhum Ayah

Mimpi yang menghentakkan batin baru saja ku alami. Tanpa pernah aku bercita-cita ingin dijodohkan orang lain seperti memaksa bertolak belakang di mimpi. Disana ada salah seorang yang penampilannya seperti ustadz menawarkan aku untuk mau menikah dengan seseorang yang dia rekomendasikan. Aku tak tahu siapa perempuannya, tetapi dia menyebutkan nama dan tempat dimana perempuan itu tinggal. Tempatnya aku masih ingat tetapi namanya lupa, yang ku ingat namanya terdiri dari 3 kata.. namanya cukup bagus tapi aku tak bisa mengingatnya. Tempatnya aku tahu, karena dulu aku sering ke tempat itu.. Tetapi setelah difikir-fikir aku tak punya kenalan perempuan ditempat itu. Yang menjadi kerinduan juga ada almarhum ayah disana, dia tak memberi tanggapan apapun hanya menyaksikan aku dan ustadz itu. Dalam keadaan yang masih bermimpi sepertinya hari berganti keesokan hari, disana ada keluarga yang utamanya aku lihat paman memberiku hadiah dan anehnya juga almarhum paman dari ibu juga memberi hadiah.
Disana juga ada orang lain yang kesemuanya perempuan dan kesemuanya aku tak kenal, ada sekitar 6 orang perempuan yang tak ku kenal itu, tapi mereka sepertinya sibuk dengan sesuatu sampai tak sempat aku sapa atau menyapaku.. mereka seperti sebaya. Tetapi disela kesibukan itu satu diantaranya selalu memandangku, setiap apa yang ku kerjakan dia tak berhenti menatapku, sampai-sampai ( maaf ) ketika buang air kecilpun dia tetap memandangku bahkan ingin memandang yang selalu ku sembunyikan itu. Sampai beberapa saat aku terbangun..
Entahlah.. Apa arti dari mimpi itu, mungkin itu petunjuk atau hanya gambar yang tampil dari perasaan hati dan fikiran yang sedang sedih. Hal yang dinamakan dijodohkan itu bukan keinginanku. Sejujurnya aku ingin mencari sendiri dimana dia berada, aku ingin berkenalan langsung tanpa perantara dan bahkan aku ingin mengenalkan dia langsung dengan keluarga. Aku ingin mendapat kebanggaan hati atas perjuangan mendapatkannya. Tapi Jika memang takdir mengharuskan aku untuk dijodohkan, aku berharap dialah yang tepat untuk mulai ku cintai setelah menikah. Aku memang bukan orang terpandang atau terkenal, materi pun juga apa adanya, tetapi aku ingin berusaha meyakinkan bahwa dia yang akan ku jadikan pendamping tak hanya sekedar dapat mencintaiku saja akan tetapi dapat menyayangi keluargaku juga. Cinta yang ada dihati ini tak ingin ku biarkan jatuh ke hati yang salah, karena itulah aku selalu memohon kepada Tuhan atas apa yang terbaik khususnya jodoh yang akan menemani hidupku selamanya dalam RidhoNya, ridho orang tua dan perjalanan hidup dari suka dan duka yang akan kami arungi bersama.