Aku dan harapanku seakan tak terlihat jelas saat ini. Ini ujian yang teramat menggelisahkan hati. Aku kini menganggur beberapa minggu terakhir dan tak ada kepastian apakah aku akan bekerja lagi ditempat itu atau aku berhenti dari pekerjaan itu. Aku tak tahu harus bekerja dimana lagi jika ini tak berlanjut. sedangkan tanggunganku cukup besar untuk keluarga ini. Aku sedang tak memiliki teman untuk dimintai bantuan dan uang juga sudah sangat tipis dan entah akan cukup atau tidak untuk beberapa hari kedepan. Cita cita dan harapan juga masih menggantung dan belum terwujud, aku masih memiliki kekurangan yang sama seperti dulu. Dan kini entah bagaimana cara dan jalan keluarnya.
12 August 2015
19 July 2015
Ku Jalani Ini Dengan Harapan Mulia
Minal aidin wal faidzin. Kata yang ku ucapkan untuk semua orang yang ku temui hari-hari kemarin. Senyum yang ku tebar tanpa kiasan tanpa kepura-puraan dan tanpa maksud tersembunyi lain selain ramah tamah sebagai pernyataan bahwa aku sedang membuka hati untuk saling memaafkan. Saat seperti ini adalah bagian dari hal yang sangat berharga untukku karena setidaknya aku punya kesempatan untuk menghapus dosa yang ku miliki khususnya dengan orang lain. Idul Fitri saat ini alhamdulillah aku tak memiliki tekanan mental dari orang lain, walaupun demikian hati dan fikiranku masih tertuju untuk hal yang ingin terwujud yang sebagian besar belum terwujud dalam hidupku.
Ketika aku pertama merasakan asin keringat Ramadhan disitulah aku berfikir ini akan begitu membanggakan jika aku sedang merangkai masa depan. Tak kulihat wajah cantik.. yang sering ada adalah guratan luka di kaki dengan butiran debu kering yang tak pernah ku kenal sebelumnya. Tak kulihat wajah tampan.. di cermin hanya tinggal manis yang itupun akan hanya bisa dilihat saat tersenyum. Aku tak lagi berfikir bagaimana jika nanti seorang wanita melihatku, apa dia punya alasan untuk menyukaiku. Aku juga tak berfikir bagaimana dengan bulan Ramadhan yang entah akan ku lalui dengan ketaqwaan atau kehampaan. Hari ini aku telah melalui itu, sebuah hal baru yang berat namun dengan izin Allah aku bisa menjalaninya insya Allah dengan ketaqwaan. Ini mungkin kemenanganku lagi yang tak dirayakan dengan kembang api dan pesta. Namun dalam hati jika ujian ini berhasil ku lalui dan aku mendapat keridhoan Allah, aku pun berharap akan bisa mendapatkan yang selama ini menjadi cita-cita dengan mudah. Cukuplah aku menarik diri dari suka cita yang dianugerahkan oleh pencipta, sudah saatnya aku bergabung dengan lingkaran sosial dimana disitu terdapat cinta dari hati manusia dan cinta dari tuhan. Aku mungkin memiliki kekuatan lebih disana saat cinta benar-benar dapat kurasakan.
Aku ingin membuka lembaran hidup yang baru dengan dosa yang telah dimaafkan dan cinta yang suci dari pasangan hidupku kelak. Aamiin...
30 May 2015
Menjaga Pandangan
Terkadang seseorang itu begitu mempesona namun demikian rasanya aku tak mau menatap terlalu lama. Jika dia bukan milikku tentu saja itu bukan hak ku untuk menikmati pesonanya, jika dia milikku pun belum saatnya aku harus menatap dalam-dalam padanya. Aku ingin menikmati yang halal meski itu hanya sebatas memandang, apalagi yang dipandang adalah seseorang yang baik. Rasanya seseorang yang baik harus dilindungi meski sekalipun bukan milikku.
02 May 2015
Dimana Aku Akan Menjadi Manusia ?
Dimana aku kan menemukan bahwa aku disenangi banyak orang, dihormati dan diakui sebagai orang yang baik. Aku sukses dengan usaha yang ku geluti beserta keluarga yang ku bangun dengan cinta. Kelemahan dan kekuranganku dapat ku atasi dan tidak menjadi beban untuk maju dan bahagia. Aku bisa mengejar ketertinggalanku dari berbagai hal bahkan bisa melampaui mereka.
Sesuatu yang ada dalam diri ini begitu misterius, sampai aku tak tahu bagaimana cara mengubah hodupku ini. Setiap kali perubAhan aku dihadapkan dengan hal yang tak sesuai harapan, bahkan menggagalkan. Aku belum mendapatkan support dari siapapun hingga aku merasa sendiri di dunia yang padat dan ramai ini. Sampai saat ini aku masih belum berubah dan hampir sama dengan masa dimana aku mulai ingin berubah. Doa dan usaha telah ku jalani begitupun dengan kesabaran. Lalu apa lagi yang harus ku lakukan ? Orang disekitar hanya bisa menekan dan mungkin mencemooh, atau menerka nerka hal yang sebetulnya belum tentu benar. Apa aku terlalu sabar???? Lalu bagaimana jika aku menjadi manusia yang selalu ingin dijadikan yang utama dari yang lain? Apa itu tidak berdosa? Aku harap, aku bisa tahu apa yang terjadi dan melakukan perbaikan yang tentu dengan dukungan yang maha pencipta. Karena pada dasarnya aku manusia yang jika terlalu jauh berbeda dari manusia lainnya akan mungkin menjadi alasan kenapa aku tak pernah bahagia.
20 March 2015
Dampingi Aku Dan Aku Akan Hidup
Aku ingin bangun dan berjalan tapi aku sudah bosan tersesat, saat letih aku terpaksa berhenti dan sering aku dilewati oleh yang sebelumnya berjalan dibelakangku, jika saja aku berdampingan.... mungkin takkan banyak aku tertidur dan mungkin aku menemukan kembali semangatku dan aku hidup kembali.