16 May 2011

Maafkan Aku Ibu, Maafkan Aku Masa Depanku ...


Aku telah banyak berdo'a agar pekerjaanku nanti dapat ku lakukan dengan baik dan lingkungan pekerjaanku akan dikelilingi oleh orang-orang yang baik.
Aku menunggu itu bertahun-tahun dengan harapan, doa dan airmata agar aku cepat mendapatkannya. Dalam waktu-waktu itu aku merelakan harus mendapat gelar pengangguran, aku merelakan perempuan yang ku cintai pergi dan aku bertahan dari semua rasa malu dari orang-orang yang menganggapku orang yang tidak berguna atau bahkan mungkin menyebutku "sampah". Aku tak pernah tahu bahwa hidupku akan berjalan seperti ini, airmata yang keluar dari kelopak mata dan yang terasa dalam hati seakan mendominasi perjalanan hidupku, aku tak tahu kenapa.. dan apa yang telah ku lakukan dimasa lalu hingga aku harus menerima kenyataan pahit yang sangat sering menyertai warna hidupku.
Aku ingin tahu, sungguh aku sangat ingin tahu kesalahan masa laluku dan berusaha untuk meminta maaf dan memperbaikinya jika memang masih bisa.
Sungguh aku telah sangat bosan dan mungkin ada selintas perasaan putus asa. Niatku mungkin baik, aku telah menyisipkan harapan dan doa serta gambaran masa depan yang indah, aku juga sangat ingin membahagiakan orangtua.. yang selama ini telah banyak melakukan sesuatu hal yang seharusnya tidak dia lakukan, aku merasa sangat sedih saat makananpun harus dibiayai oleh ibu, lantas mana tanggung jawabku sebagai anak laki-laki? Aku tahu seharusnya aku yang membiayai kebutuhan hidup kami disini selama aku masih belum berkeluarga..dan seterusnya bahkan setelah aku berkeluarga aku ingin tetap membahagiakan ibu.
Kenyataan yang terjadi minggu kemarin sempat aku merasa inilah jawaban atas doaku yang ku tunggu selama ini, pekerjaan itu aku rasa sudah cukup aku kuasai dan lingkungan nya pun aku rasa telah cukup baik. Tetapi.. Entah saat ini aku sedang di uji atau mungkin aku masih dalam hukuman dari kesalahanku di masa lalu, atau mungkin juga takdir hidupku.
Aku akan berusaha sebaik mungkin untuk segala sesuatu yang baik, semoga aku bisa melewati ini dengan tulus dan ikhlas hingga semua dapat berubah drastis menjadi lebih baik. Amiin..

No comments:

Post a Comment

Gunakan bahasa yang sopan