Terlalu Berbeda

Ramadhan tinggal 2 hari lagi berakhir.. Hanya sekali aku mencicipi hidangan buka puasa bersama, ngabuburit dan 5 hari shalat tarawih. Ini kelemahanku.. Aku belum bisa mewujudkan indah dunia ini dimataku, aku belum bisa mewujudkan indahnya iman dihatiku. Jika ada yang tahu kenapa aku begitu lemah.. karena aku tak lagi tersirami oleh bimbingan akidah yang baik. Lingkungan ini terlalu biasa untuk aku bisa meraih ilmu yang lebih, hanya tugas dan kewajiban yang ada beserta tekanannya yang menggerakkan aku untuk berada dalam keadaan monoton. Begitupun dengan dunia.. Bahkan sampai saat ini untuk sekedar cuci mata pun cukup sulit.. begitupun untuk menemukan pasangan hidup, seperti tak ada lingkungan dan waktu yang berfihak. Penantianku masih menjadi penantian dan pencarianku masih terhalang waktu dan jarak. Bahkan di hari ini 2 hari lagi lebaran, aku belum membeli pakaian satupun.. dihitung dari jumlah gaji dan THR yang didapat beserta pengeluaran wajib dirumah sepertinya hanya cukup
untuk sedikit berbagi dengan keluarga dan kerabat.. Aku tak ingin jika aku memutuskan kewajiban yang seharusnya menjadi hak orang lain.
Biarlah... Aku mungkin akan bersedih lagi di lebaran ini melihat lingkungan sekitar yang hampir semua telah mapan menjalani setiap moment.. sedangkan aku hanya bisa sabar dan berharap bahagia kan ada dalam jiwa.
Pembaca.
Bahagialah.. Mungkin hari ini kamu lebih beruntung dariku, ada pendamping, ada teman atau kekasih, pekerjaan dengan gaji yang ckup dan juga kendaraan yang kesemuanya aku belum miliki saat ini. Mungkin aku juga akan mencoba bahagia dengan cara yang nanti ku coba cari..
Aku mohon maaf padaMu ya Allah, jika terdapat banyak kelalaian.. Aku juga minta kemaafan dari semuanya.
Taqabalallahu minna wa minkum syiamana wa syiamakum.. Minal aidin walfaidzin. :)