13 March 2013

Bahagiakah Aku ?

Semoga masih ada yang melihatku. Aku menjalani hidup bagai eksperimen.. Namun ini bukan eksperimen. Aku mempunyai satu hidup dan setiap waktunya tak bisa dikembalikan. Aku tak pernah tahu jika hidup yang indah sebagai cita-cita masa kecilku seperti tak sesuai dengan harapan. Panjang sekali terasa aku telah melangkah... serasa telah lama sekali aku hidup, padahal usiapun belum sampai kepala 3. Hmmm..... Aku tahu alasannya yang memang pemicu kenapa aku begitu merasa lelah. Aku masih sendirian.. Hal yang aku harus lakukan sendiri aku lakukan sendiri. Hal yang harus ku lakukan berdua aku lakukan sendiri. Dan bahkan yang seharusnya bersama-sama aku juga lakukan sendiri. Ingin dan sangat ingin sekali ada pertolongan untuk membantu saat aku terjatuh dan susah untuk bangun. Ingin sekali saat ku menangis ada yang mengusap airmata ini dan jika tangisan ini dihati, ingin sekali ada yang menghiburku dan membuat hatiku tenang dengan kasih sayang.
Akan tetapi semua itu belum.. Aku berusaha baik semampuku untuk orang lain dan berharap aku juga akan diperlakukan baik oleh orang lain.. Aku lebih mengharapkan sebuah pengertian daripada aku harus meminta.. Ruang hati ini sudah bosan jika aku harus merasakan betapa tidak enaknya menjadi seorang pengemis, terlebih aku mengemis kasih sayang.
Aku belum sempurna dalam pengalaman bahkan didikan dasar mental sekalipun.. tapi saat ini aku dihadapkan dengan masalah hidup yang cukup berat.. bukan hanya aku tetapi ada orang yang harus menjadi kewajibanku untuk mereka bahagia selayaknya bersamaku. Lalu apakah aku mampu ? Aku sendiri merasa menyeret hati untuk membiarkan aku bahagia walau sebagian hanya semu.. dan apa aku telah melakukannya juga untuk mereka ? Itu yang merisaukan hatiku yang mengaburkan pandangan indah masa depanku. Aku rasanya ingin pergi sejenak sampai hati ini tenang... akan tetapi dengan tak adanya aku sementara waktu apakah mereka akan merasa bahagia ?
Perkenankanlah aku untuk meminta maaf. Karena walau bagaimanapun aku adalah manusia.

No comments:

Post a Comment

Gunakan bahasa yang sopan