31 March 2013

Membasuh Hati Dengan Airmata

Aku merasa terhenti lagi. Di depan sana ada jalan yang tak terhubung ke seberang sana. Aku ingin sekali menuju kesana sekarang. . tapi kenapa hanya untuk berbelok saja aku tak kuasa. . Aku ingin mencari jalan yang lain yang mungkin bisa dilalui . .tapi aku takut... aku takut menapaki jalan yang salah lagi. Aku masih polos untuk dunia yang penuh warna ini, aku tak mau menorehkan hitam lagi karena sungguh sangat sulit tuk dihapus. . .sejujurnya aku ingin tetap bersih sampai ke depan sana. . Aku tak mau lagi kotor.. . .jika saja aku punya sayap, aku mungkin akan terbang. Mungkinkah aku punya sayap tapi aku belum bisa terbang, ataukah aku sedang akan tumbuh sayap yang suatu hari nanti aku bisa gunakan untuk terbang. Terkadang aku merasa misterius untuk diriku sendiri, aku membawanya tanpa kendali penuh. .akupun tak bisa menitipkannya karena ini juga titipan tuhan. Aku bahkan merasa bersalah telah terus membanjiri hati dengan airmata. . Raga ini mungkin saja kuat, jiwa juga telah
banyak terbentuk oleh kebijaksanaan. Lalu apa lagi. . . Ahh.. Mungkin saja izin tuhan yang belum memberikan kebebasan untukku. Aku masih terpenjara, biar aku lolospun aku tak tahu jalan.
Aku akan jalani saja ini walau aku tak tahu akan kemana..tapi aku akan tetap melangkah di jalan yang aku rasa baik dan diridhoi tuhan. . .karena sungguhpun aku ingin, aku ingin yang pertama adalah tuhan yang meridhoi keinginanku sebelum aku menggapainya.

No comments:

Post a Comment

Gunakan bahasa yang sopan