
Semalam ku tersirat bahwa aku benar benar sedang berada dalam keterpurukan.. Ku tertidur lelap dalam kamar yang usang dengan semua perlengkapannya yang bukan milikku, aku tergolek sendiri tanpa teman yang menemani tidurku..dingin bukan sesuatu yang jarang ku rasakan, setiap malam aku merasakan itu..bukan hanya dingin secara fisik saja karena setiap malam ku tidur ber'alaskan selimut dengan memakai jaket berikut kaos kaki nya..tetapi dingin yang kurasakan adalah kedinginan dalam jiwa, yang belum dapat ku atasi, setiap ku menoleh ku berharap disampingku adalah belahan jiwaku yg sedang menemani tidurku..tetapi semua itu hanya sebuah bayangan yang kemudian aku tersadar bahwa aku seorang diri...sampai aku termenung dengan semua kenyataan yang ada jangankan istri yg sedang menemani tidurku bahkan seorang kekasih yang merindukan ku pun juga tak ada., aku belum punya kekasih sekarang saat teman teman ku yang lain telah memiliki sebuah keluarga dengan putra putri nya. Aku yang disini berniat untuk setia, ikhlas dan ku sangat merindukan belahan jiwaku tak kunjung Tuhan tunjukkan padaku, kesetiaanku mungkin telah ku yakini aku memilikinya saat aku memiliki seorang kekasih dulu, aku bahkan pernah berucap "walau bagaimanapun ada wanita yang berusaha mencuri hatiku, aku akan tetap memilihnya" itu yang ku ucapkan tanpa ada seorangpun yg mendengarnya, namun setelah aku yakinkan itu dalam hati.. Dia akhirnya pergi meninggalkan kesetiaan ini dan mungkin saat ini tengah bahagia dengan suaminya. Tak pernah ada benci sedikitpun walau perih dan airmata tak pernah berhenti mengalir sampai setahun ini.,yang ada hanyalah doa tulus untuk kebahagiaannya semoga itu adalah jodohnya yang akan slalu menemaninya sampai akhir hayat. Kini aku banyak melihat kebahagiaan teman ku yg lain dengan belahan jiwa mereka., bukan sebuah hal yang luar biasa jika tubuhku semakin mengurus dan lebih sering aku kena sakit..mungkin orang yang ada disekitarku melihat ku terlalu menyedihkan, bukan karena aku cacat, bukan karena aku gila, tetapi karena aku tengah berada dalam sebuah ruangan gelap yang mungkin sengaja tuhan berikan.. Disini aku menangisi diriku sendiri, aku merasa iba pada diriku sendiri, aku bahkan mempermalukan diriku sendiri. Jika mungkin aku tahu bahwa ada orang diluar sana yang merasakan hal yg sama sepertiku saat ini aku akan sangat tahu bagaimana perasaan dan keinginannya dan mungkin setidaknya aku lebih bisa mengurangi sedihnya walau mungkin saat itu juga aku masih merasakan hal yang sama. Aku tahu mungkin kamu yang melihat curahan hati ini tidak bisa merasakannya... Tapi aku memohon kepada siapapun itu, tolonglah seseorang saat mereka terlihat tidak semestinya seperti yang lain.. Coba untuk dekati dari hati ke hati karena tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan uang..bahkan seorang miskinpun bisa menyelamatkan hidup orang kaya. Karena sejujurnya saat ini aku sangat membutuhkan dukungan secara mental maupun materi karena aku sudah sangat lama hidup "sendiri".
No comments:
Post a Comment
Gunakan bahasa yang sopan