13 March 2011

Terhenti di Tengah Perjalanan Hidup


Setiap hari..aku akui, aku menyianyiakan waktu yang seharusnya ku gunakan untuk menemukan diriku sendiri. Wujudnya aku ini manusia..aku adalah laki-laki, usiaku sudah cukup dewasa dan pernah menjalani proses pendidikan di sekolah sampai SLTA. Orang yang belum kenal aku dan yg hanya sepintas mungkin menganggapku sudah bekerja, pasti memiliki teman dan mungkin juga mereka menganggapku telah beristri. Tapi yang sebenarnya terjadi tidak demikian, proses hidupku tak sebaik yang lainnya.. aku mungkin dilahirkan dengan jiwa yg lemah atau mungkin juga lingkungan yang telah membentuk jiwaku seperti ini. Aku memiliki kekurangan yang kecil di masa kecil dan sekarang kekurangan2ku bertambah banyak itu tercipta sebagian dari kekurangan di masa kecilku. Saat kecil aku pemalu dan aku penakut, entah dari mana sifat itu ada.. saat bersosialisasi, aku kerap menjadi pecundang..dan aku kerap menjauh dari yg mempecundangiku, aku sedikit terlepas dari pergaulan masa kecilku tapi saat itu aku masih bisa berteman dengan teman-teman baik lainnya, saat itu aku terlihat sangat aktif bermain dan semuanya terlihat sangat normal walau pada kenyataannya ada titik2 kehancuran masa depanku disana. Seiring bertambah usiaku di usia sekolah dasar tanpa kusadari juga aku telah melewatkan sebagian pergaulanku yg penting, aku sangat jarang bergaul dgn teman disekitar rumah, karena larangan orang tua dan ejekan tetangga.. saat itu orangtuaku berselisih dengan beberapa tetangga, dan imbasnya adalah pergaulanku yang dibatasi..bahkan aku tak pernah bergaul lagi dengan mereka, masih untung saat itu aku masih bisa mendapatkan teman bermain walau lokasinya jauh..mungkin hanya aku anak2 dsana yg berani bermain diluar blok/dusun. Perseteruan itu berlanjut bertahun-tahun tanpa aku tahu penyebab dan penyelesaiannya..sampai aku menginjak masa SMP. di masa SMP aku sangat jarang sekali bergaul, saat itulah awal ku tak berteman akrab dengan semua teman2ku..aku telah menjadi anak yang kesulitan mencari teman baru saat teman2 SD ku telah terpisah dan mencari teman baru mereka. aku menjalani situasi seperti itu sampai aku menginjak SLTA. disanapun tetap sama..karena aku tak pernah menyadari bahwa jiwaku tlah lemah dan tertinggal dari teman-teman yg lain karena kesalahan2 dimasa lalu. Aku hanya memiliki teman disekolah dan tak satupun teman di lingkungan rumah.. aku pergi ke sekolah dan pulang kerumah setelah itu tak pernah kemana2 lagi sampai tidur dan sekolah di keesokan harinya. Aku mulai sadar bahwa aku tlah tertinggal dari teman-temanku dari informasi dan pendidikan sosial luar sekolah sampai pembentukan mental. Setelah usai SLTA aku ada dirumah dan tak pernah sekalipun bekerja di intansi atau perusahaan manapun sampai detik ini, ada alasan khusus disini yg akan ku ceritakan di posting blog berikutnya. Dan kesimpulannya adalah saat ini dan setiap hari bahkan setiap saat, aku menangis, aku meratap, aku menyesali yang telah terjadi tanpa aku berharap kembali ke masa lalu, karena aku tahu jika ini takdir maka aku takkan pernah bisa merubah itu walau ku kembali ke masa lalu..dan detik ini aku terhenti ditengah perjalanan hidup, teman2ku telah melewati jalan ini dan telah berada jauh didepan bahkan tlah sampai ke tujuan. Dan orang-orang dibelakangku tlah berhasil menyusul dan tak sedikit yang tlah berada jauh didepan. "setiap hari, aku berdoa..aku berharap agar aku bisa mengejar ketertinggalanku saat ini menyusul teman-temanku yang tlah berada jauh didepan sana" tetapi aku terhenti disini bagai kendaraan yang memiliki kerusakan fatal. aku tak bisa berjalan sendiri walau hati ini menangis dan berdoa sekuat-kuatnya agar aku bisa berjalan..aku menunggu keajaiban agar ada yang bisa menggandengku dan mendorongku dari belakang dengan ketulusan dan kesungguhan. Aku banyak melihat kehidupan bahagia yg lewat dipandanganku, dan saat itu tangisanku pecah. Aku berdoa dan berharap aku bisa meneruskan perjalanan hidup ini selayaknya, aku ingin menyusul kesuksesan..aku ingin mencari pendamping agar jika perjalananku sedikit terhenti ada yang akan mendukungku penuh. Biarlah..semua kenangan lalu berlalu tanpa keindahan tapi aku ingin hidupku dimasa datang bisa berubah, aku merasakan punya teman sekaligus sahabat dalam satu ikatan batin dalam cinta.. aku ingin istriku nanti adalah temanku, sahabatku, istriku, ibu dari putra putriku dan penyelamat kehidupan akhiratku yang semua itu belum pernah ku rasakan dalam hidupku saat ini. Ku ingin kebahagiaan yang tak pernah ku raih di masa lalu akan terganti dimasa depan hingga menjadi sempurna., karena aku yakin dimasa lalu adalah takdir, qodar ku harus menderita seperti ini tapi dimasa depan adalah qodo,,sesuatu yang tak pernah bisa ditebak dan mungkin bisa berubah, aku akan lebih berbuat baik pada semuanya termasuk kepadaMu ya Allah.. Agar kebahagiaan yang ku nanti akan tercipta dari keridhoanMu dan aku pasti selamat sampai tujuan nanti. Amiin... Laa hawla wa laa quwwata illabillah.

No comments:

Post a Comment

Gunakan bahasa yang sopan