Sebelumnya aku ucapkan Selamat Idul Fitri 1433 H. Minal Aidin Wal Faidzin. Mohon Maaf Lahir dan Batin.
Suasana lebaran ini aku merasakan berbagai hal dari beberapa sisi. Satu sisi aku merasa bahagia karena hari kemenangan ini dapat ku nikmati, aku bisa merasakan aura kemenangannya meski tak sesempurna inginku. Di sisi lainnya aku merasa sebagai manusia yang tak luput dari kesalahan. Aku berjabat tangan dengan orang disekitarku dengan harapan agar jika ada kesalahan yang pernah ku lakukan dapat dimaafkan dan tetap menjaga silaturrahmi yang telah terjalin. Bukan hanya disekitar tetapi juga orang yang jauh tak luput dari permohonan maaf walau hanya dapat dilakukan melalui SMS. Satu yang pasti jauh hari aku ingin kembali fitri, aku tak ingin menumpuk kesalahan yang mungkin ku lakukan pada orang lain. Akan tetapi satu sisi aku masih merasa sedih, tercipta dari kumpulan kekurangan dan nasib yang belum berfihak telah mematahkan sebagian niatku, menutup senyumku, menghalangi pandanganku dan mencengkram langkahku. Kini aku berada diatas kemenangan semu. Menang tapi masih kalah atau dengan kata yang lebih dalam aku terbawa dalam alur kemenangan tanpa aku berperan penting didalamnya, semoga saja ini tak benar karena aku takut melakukan dosa terlebih di idul fitri. Aku hanya ingin setiap niat baikku akan terwujud dalam sikapku tanpa harus menunggu lama atau harus menguntai airmata kesedihan.
19 August 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Gunakan bahasa yang sopan